Sabtu, 4 Oktober 2025

Seorang Wanita Ngaku Melumurkan Air Liur Jenazah Pasien Covid-19 ke Wajah Sambil Mengejek Dokter

Seorang wanita berinisial HL sempat mengaku melumurkan air liur jenazah pasien Covid-19 ke wajahnya.

Editor: Miftah
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ratusan guru SMP mengikuti rapid dan swab test di Gelora Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (3/8/2020). Rapid dan swab test untuk guru SMP itu digelar salah satunya untuk mencegah dan memutus penularan Covid-19. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNNEWS.COM- Seorang wanita mengaku melumurkan air liur jenazah pasien Covid-19 ke wajahnya.

Wanita berinisial HL tersebut bahkan mengejek salah satu dokter saat mengusapkan air liur jenazah pasien corona.

Saat dijemput petugas, HL malah mencaci dan mengusir petugas.

Atas pengakuannya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam, Kepulauan Riau pun menjemput wanita yang berprofesi sebagai pedagang pasar tradisional Toss 3000 Jodoh itu.

HL dibawa untuk menjalani pengambilan swab dan karantina.

Pengakuan meresahkan

Sebelumnya, HL membuat pengakuan menghebohkan.

HL diduga sempat mengambil air liur jenazah pasien atas nama YHG (47) yang merupakan kasus 433 Batam.

Baca: Pasien Positif Corona di Kulon Progo Dirawat di RS 2 Bulan Lebih, Sudah Jalani 24 Kali Tes Swab

Baca: Imbas Corona, Pameran Apkasi Otonomi Expo 2020 Batal Digelar

Baca: Satgas Covid-19: Kasus Kesembuahan Corona di Indonesia Meningkat 3 Kali Lipat

HL kemudian mengaku mengusapkan air liur jenazah itu ke wajahnya sembari mengejek salah satu dokter di RSBP Batam.

Namun menurut Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi, keterangan HL melumuri wajahnya dengan air liur pasien belum bisa dipastikan.

"Gaya dia saja, pengakuan dia saja. Mana berani dia, enggak ada orang yang lihat dia melumurkan air liur, orang seramai itu kejadiannya," ujar Didi.

Tim Gugus Tugas Batam memburu HL lantaran hampir setengah warga yang berkontak erat dengan HL hasil tes swabnya terkonfirmasi positif.

Mencaci dan mengusir petugas saat dijemput

Tim medis pun menjemput HL mengenakan APD lengkap.

Namun HL menolak, bahkan mencaci-maki dan mengusir petugas.

"Karena dibujuk secara baik-baik tidak mau, akhirnya HL dibawa dengan paksa oleh Tim Gugus Tugas," kata Didi.

HL dibawa ke RSKI Covid-19 Pulau Galang untuk menjalani tes swab.

Tetapi setibanya ambulans di rumah sakit, HL menolak turun untuk menjalani pemeriksaan.

Petugas memaksa HL turun dan menjalani serangkaian pemeriksaan.

"Saat ini sedang proses karantina, pengambilan swab juga telah dilakukan," kata Didi.

Jika hasil negatif akan dibawa ke Mapolresta

Didi mengatakan saat ini tim medis masih menunggu hasil swab HL.

Jika hasilnya negatif, HL akan dibawa ke Mapolresta Barelang untuk diproses hukum lantaran telah meresahkan.

Selain membuat resah, jika terbukti, tindakan HL dinilai membahayakan orang lain.

(Kontributor Batam, Hadi Maulana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pedagang Pasar Mengaku Lumuri Wajah dengan Air Liur Jenazah Covid-19, Caci dan Usir Petugas Saat Dijemput"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved