Subsidi Pekerja Terdampak Pandemi
3.137 Guru Honorer Kota Semarang Belum Dapat Subsidi Gaji, PGRI Jateng: Tak Semua Dapat Gaji Layak
"Tidak semua guru dan tenaga kependidikan di Jateng sudah mendapat penghasilan yang layak," ucap Ketua PGRI Jateng.
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Covid-19 telah berdampak pada seluruh profesi, termasuk guru honorer.
Nasib sebagian besar guru honorer dinilai cukup memprihatinkan.
Mengingat penghasilan mereka sendiri masih di bawah upah minimum kabupaten/kota (UMK).
Pemerintah pun diminta untuk segera mencairkan bantuan subsidi upah atau gaji Rp 600.000 kepada guru honorer.
Permintaan tersebut dikeluarkan oleh Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) Jawa Tengah Muhdi.
"Tidak semua guru dan tenaga kependidikan di Jateng sudah mendapat penghasilan yang layak."
"Maka kami harap subsidi upah diberikan tidak saja kepada yang ikut serta dalam BPJS tetapi semua guru dan tenaga kependidikan," jelasnya saat dihubungi, Selasa (1/9/2020).
• Banyak Bank Swasta Belum Dapat Uang Rp 600 Ribu, Padahal BLT Tahap II Segera Cair, Ini Penjelasannya
• Pengusaha Mikro Masih Bisa Dapat BLT UMKM 2,4 Juta, Simak Tata Cara & Syarat Lengkap Pendaftarannya
• Pemerintah Salurkan BST Rp 500.000 Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19, Berikut Syarat & Mekanismenya

Menurut Muhdi, 3.137 guru honorer dan tenaga kependidikan dari tingkat TK sampai SMP di Kota Semarang belum menerima subsidi gaji.
Padahal, lanjutnya, seluruhnya merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Untuk guru honorer TK, SD, SMP di bawah kabupaten/kota, pada umumnya masih belum sesuai UMK, beberapa hanya seperti Kabupaten Semarang, Kota Tegal, Surakarta mungkin ada yang lain.Tapi umumnya belum. Juga BPJS nya," jelasnya.