Senin, 25 Agustus 2025

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Semarang yang Menewaskan Ketua RT

Kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung Semarang, disebabkan truk gandeng muatan genteng mengalami rem blong

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sultan Agung, Semarang, Jumat (4/9/2020) pagi. Tepatnya di depan sebuah toko batik tidak jauh dari pertigaan lampu merah (traffic light) Semeru atau seberang BPJS Kesehatan. Kecelakaan beruntun ini melibatkan setidaknya empat kendaraan, yaitu satu truk engkel bermuatan genting, truk sampah DLH Semarang, dan dua sepeda motor. Masing-masing truk berpelat nomor S 8444 UW, truk sampah H9530SS serta motor matik H4885AD dan H3626YO. Akibat musibah ini, seorang pengendara motor meninggal dunia. Akibat kecelakaan ini arus kendaraan yang melintas tersendat. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Iwan Arifianto


 
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung Semarang menyebabkan satu orang tewas, Jumat (4/9/2020) pagi,

Truk gandeng bermuatan genteng alami rem blong sehingga menabrak truk sampah dan pemotor dan mengakibatkan pengendara motor tewas.

Kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung Semarang,  disebabkan truk gandeng muatan genteng mengalami rem blong.

Menurut Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi, truk tersebut juga melanggar jalur larangan kendaraan berat melintas.

"Kami masih dalami motif sopir truk bisa melintas di sini.

Tentu akan kami ungkap tuntas kejadian ini," bebernya kepada Tribunjateng.com.

Jika terbukti bersalah, kepolisian akan menjerat sopir dan perusahaan sesuai hukum yang berlaku.

Dia mengungkapkan kronologi kecelakaan lalu lintas tersebut yang menelan korban jiwa satu orang tersebut.

Baca: Seorang Remaja Diduga Tewas Dianiaya, Makamnya Dibongkar, Keluarga Awalnya Kira Kecelakaan

Menurutnya, ada tiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini.

Masing-masing satu truk gandeng muatan genteng, satu truk muatan sampah milik DLH Kota Semarang, dan satu motor vario hitam.

"Ketiga kendaraan ini sama-sama melaju searah dari Kaliwiru atau arah timur ke arah traffic light pertigaan Sisingamangaraja," jelasnya.

Kecelakaan tak terhindarkan saat truk gandeng muatan genteng mengalami gagal fungsi rem.

Truk gandeng hilang kendali sehingga melaju zigzag dari arah atas.

Truk ini menghantam truk sampah di lajur kanan setelah itu melindas motor di lajur kiri.

Muatan genteng dari bak truk juga tumpah ruah di jalanan.

"Sopir masih kami amankan untuk penyelidikan," katanya.

Akibat kecelakaan, satu pengendara motor meninggal seketika dan satu orang sopir truk DLH Kota Semarang mengalami luka-luka.

Menurut Kasatlantas, Jalan Sultan Agung merupakan jalur larangan kendaraan berat melintas.

Namun, truk gandeng tetap saja nekat melintas di jalur tersebut.

Pak RT Tewas

Kematian almarhum Nuryanto Ristiawan (37) atau akrab dipanggil Nungky korban kecelakaan di Jalan Sultan Agung Semarang meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, kerabat dan koleganya.

Sahabat Korban, Roni menuturkan, tidak menyangka Nungky meninggal dunia secepat itu.

"Saya berteman dengan almarhum sejak SD, kami satu sekolah di SD Siliwangi 1 Semarang," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (4/9/2020).

Ia mengaku terakhir berkomunikasi dengan almarhum dua hari lalu lewat chatting whatsapp.

Baca: Gak Perlu Beli Jauh-jauh, Lumpia Semarang Bisa Dibuat dengan Resep Mudah ini

"Saya komen status almarhum namun tanggapan berbeda dengan biasanya."

"Tetapi saya tidak memiliki firasat apapun," terang warga Ngaliyan ini.

"Istri Almarhum ibu rumah tangga sambil membuka praktik konsultasi psikologi di rumahnya," bebernya.

Rekan kerja almarhum, Ayes muhtarom menjelaskan, sebelum kejadian almarhum pergi ke Kecamatan Semarang Barat untuk menghadiri pertemuan di tempat tersebut.

Setelah itu, almarhum dari Semarang Barat menuju ke Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Semarang di Banyumanik.

"Kami berencana akan berdiskusi membahas berbagai perencanaan dan problem di lapangan pada setiap hari Jumat."

"Saat menuju Kantor itulah Almarhum mendapat musibah," katanya.

Kenangan Rekan

Menurut Ayes, sosok almarhum dikenal sebagai sosok sangat baik oleh rekan-rekan kerjanya.

Ia dikenal sebagai rekan yang giat bekerja dan mudah diajak kerjasama.

"Saya terakhir ketemu dengan beliau kemarin ketika rapat, saat itu beliau dapat tugas membagikan makanan ringan ke peserta."

"Sewaktu ketemu saya bercandain masih doyan snack mas? Almarhum menjawab masih mas dengan ketawa, " terangnya.

Rekan kerja korban mengetahui kematian korban ketika ada tukang ojek online datang ke kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Semarang mengantarkan KTP korban.

"Kami sempat tidak percaya langsung datang ke lokasi dan betul musibah tersebut," imbuh Ayes.

Sekretaris RT 8, Isma mengatakan, almarhum ditunjuk sebagai ketua RT pada awal tahun ini.

Almarhum aktif di kegiatan masyarakat dan berjiwa mengayomi sehingga ditunjuk sebagai Ketua RT.

"Kami sangat kehilangan sosok almarhum, kaget saja beliau meninggal di usia yang relatif muda," katanya.

Pengamatan Tribunjateng.com, rumah almarhum di Wologito Tengah 6 Nomor 9 RT 8 RW 7 Kelurahan Kembangarum Kecamatan Semarang Barat ramai oleh petakziah.

Beberapa karangan bunga tampak di depan rumah korban.

Almarhum dimakamkan di Pemakaman Bergota baru sore ini. (Iwn)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Detik-detik Kecelakaan Maut di Jalan Sultan Agung Semarang, Pak RT Nungky Tewas,

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan