Rabu, 10 September 2025

Sakit Hati Diejek karena Jadi Buruh Sawit, Pria Ini Membabi Buta Bacok Teman hingga Tewas

JM adalah warga Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Editor: Ifa Nabila
pixabay.com
Ilustrasi pembacokan 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial JM (31) sakit hati setelah temannya mengejek dirinya yang bekerja sebagai buruh di kebun sawit.

JM pun membabi buta membacok RA (22) dengan parang panjang hingga tewas.

JM adalah warga Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Paur Humas Polres Inhil Iptu Warno Akman saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi di Desa Rotan Semelur, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Jumat (18/9/2020) sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca: Fakta Mahasiswi Diperkosa Ramai-ramai oleh 7 Orang Temannya, Sempat Mabuk Lalu Dibawa ke Hotel

"Pelaku sudah ditangkap Sabtu (19/9/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, atau dua jam setelah pelaku JM membunuh korban RA," ungkap Warno kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Senin (21/9/2020).

Pelaku, sambung dia, ditangkap oleh Polsek Pelangiran yang dibantu anggota TNI Koramil 10/Pelangiran dan anggota Polres Inhil yang sedang pengamanan di sebuah perusahaan sawit.

Dari tangan pelaku, petugas menyita barang bukti sebilah parang panjang yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Warno mengungkapkan, motif pembunuhan ini karena pelaku sakit hati diejek dan dihina oleh korban.

"Pengakuan pelaku sakit hati karena diejek dan dihina sebagai petani yang bekerja di kebun sawit. Waktu itu korban bilang begini, kalau saya sudah kaya, saya tak mau lagi kerja di kebun sawit, dengan nada mengejek dan menghina pelaku. Karena itu, pelaku membacok korban dengan parang panjang berulang kali hingga tewas," ungkap Warno.

Baca: Pembunuh Sadis Gangguan Jiwa Berkeliaran, Sempat Membabi Buta Bacok Warga hingga Tewas

Kronologi kejadian

Lebih lanjut, Warno menjelaskan, JM mulanya sedang berada di Pelabuhan Buruh di Desa Rotan Semelur, Kecamatan Pelangiran, hendak menuju rumah temannya bernama Dara.

Dalam perjalanan, JM bertemu dengan RA. Entah apah yang ada di pikiran RA hingga tiba-tiba mengejek JM sebagai pekerja di kebun sawit.

Mendengar ejekan dari pria pekerja buruh itu, pelaku langsung pergi dengan rasa sakit hati.

"Pelaku saat itu melanjutkan perjalanan ke rumah temannya untuk melihat dan membantu acara pernikahan," kata Warno.

Tak lama setelah itu, sambung dia, tiba-tiba pelaku melihat korban juga berasa di rumah Dara yang sedang duduk bersama saksi bernama Masuri.

Karena sakit hati masih bersarang di hatinya, pelaku langsung pergi mengambil sebilang parang panjang yang ada di Pelabuhan Buruh.

Baca: Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Geng Motor Bacok Penjaga Warkop Hingga Tewas di Pesanggrahan

"Pelaku menghampiri korban dan membacok bagian belakang tubuh korban," sebut Warno.

Korban, sambung dia, saat itu mencoba lari menyelamatkan diri.

Namun, setelah lari sekitar lima meter, korban terjatuh dan pelaku datang membabi buta membacoknya.

Akibatnya, korban mengalami 10 luka bacokan dibagian pinggang sebelah kiri, rusuk belakang kiri, punggung sebelah kiri, punggung kanan bawah, rusuk belakang sebelah kanan, punggung kanan, kepala, lengan kanan, siku, dan lutut.

"Korban banyak mengeluarkan darah, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Warno.

Atas kejadian itu, warga melapor ke Polsek Pelangiran. Sekitar dua jam setelah itu, pelaku berhasil ditangkap.

Warno menambahkan, pelaku JM saat ini telah diamankan di Polsek Pelangiran untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, dijerat dengan Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara," pungkas Warno. (Kompas.com/Idon Tanjung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diejek karena Jadi Buruh Sawit, Pria Ini Bunuh Temannya dengan Parang"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan