Aksinya Viral di Media Sosial, Begini Nasib Pemuda yang Berani Maki Polisi di Tegal
Petugas Kepolisian berusaha menenangkan pemuda tersebut namun malah menjadi-jadi, dan terkesan menyeramahi petugas tentang asal usul Covid-19
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Desta Leila Kartika
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Setelah aksinya viral di media sosial, pemuda yang lantang memaki petugas kepolisian saat sedang melakukan giat operasi yustisi akhirnya meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
Pemuda itu adalah Mukti Kharisma, warga Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal ini.
Ia menyampaikan permohonan maafnya melalui video berdurasi sekitar satu menit.
Dalam video tersebut, dengan mengenakan jaket warna putih, dan ekspresi wajah yang penuh dengan penyesalan, Mukti menyampaikan permohonan maafnya.
Baca juga: Babak Baru Kasus Konser Dangdut di Tengah Pandemi, Wakil Ketua DPRD Tegal Wasmad Segera Disidang
Pada video tersebut, yang bersangkutan mau menggunakan masker.
"Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Polres Tegal, atas kejadian di Alun-alun Hanggawana Slawi belum lama ini.
Saya tidak mengenakan masker, lalu saya diingatkan, tapi saya malah melawan petugas.
Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada anggota Polres Tegal, khususnya petugas pada malam itu," ungkap Mukti, pada Tribunjateng.com, Kamis (22/10/2020).
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Heru Sanusi, saat ditanya mengenai kelanjutan dari kasus pemuda yang memaki petugas kepolisian, ia mengatakan tidak ada proses hukum.
Pemuda tersebut hanya diminta untuk melakukan permintaan maaf ke petugas yang bersangkutan.
"Iya, hanya permintaan maaf saja," tegasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Viral di sosial media Facebook dan Instagram, video seorang pemuda sedang memaki (memarahi) Polisi diduga yang bersangkutan tidak terima ditegur, karena tidak mengenakan masker ketika keluar rumah.
Video berdurasi 30 detik tersebut, pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama Vijay arifianztt.
Kemudian di repost oleh akun Instagram milik #Kamuharustau atau @indozone.id, pada Selasa (20/10/2020).
Dalam video tersebut, pemuda yang mengenakan kaos putih motif, dipadukan kemeja atau jaket tanpa dikancing.
Saat itu, ia mengenakan celana pendek hitam, terus memarahi petugas kepolisian tanpa rasa takut.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku yang Membakar Wanita di Dalam Mobil
Padahal di sekitarnya juga ada petugas dari kepolisian yang lainnya.
Bahkan sesekali menunjuk-nunjuk ke arah petugas dengan nada yang masih tinggi penuh emosi, dan menggunakan logat ngapak Tegal.
Karena logat tersebut, banyak netizen atau masyarakat yang menduga kejadian tersebut terjadi di wilayah Tegal Jawa Tengah.
Petugas dari kepolisian yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan tersebut, tampak tenang dan hanya mendengarkan makian pemuda yang belum diketahui namanya ini.
Tribunjateng.com mencoba mengkonfrimasi apakah betul kejadian yang sedang viral ini, berlokasi di wilayah Tegal Jawa Tengah.
Kasatlantas Polres Tegal, AKP Indra Jaya Syafputra, mengungkapkan terkait kronologi pemuda yang mengamuk kepada petugas kepolisian.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (17/10/2020) lalu sekitar pukul 20.30 WIB.
Saat melaksanakan kegiatan operasi yustisi bersama dengan satgas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal seperti TNI, Polri, dan Satpol PP, di Alun-alun Hanggawana Slawi, tim menemukan pemuda yang pada saat itu sedang mengamen tapi tidak mengenakan masker.
Baca juga: Bioskop di Jakarta Dibuka Kembali Sejak Kemarin, Penonton Harus Pakai Masker dan Jaga Jarak
Kemudian ditegur oleh petugas, namun pemuda tersebut menjawab dengan kurang pantas serta memarahi petugas Kepolisian.
Petugas Kepolisian berusaha menenangkan pemuda tersebut namun malah menjadi-jadi, dan terkesan menyeramahi petugas tentang asal usul Covid-19.
"Dari petugas sendiri hanya diam dikarenakan pemudah tersebut bertingkah seperti orang gila.
Pemuda tersebut pergi setelah beberapa anggota Satpol PP datang dengan tujuan mengamankan.
Namun guna antisipasi hal yang tidak diinginkan (pemuda berontak dan marah mengundang perhatian warga setempat) petugas melepaskannya," terang AKP Indra. (dta)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Garang saat Memaki Petugas yang Ingatkan Pakai Masker, Begini Nasib Mukti Kharisma