Fakta Remaja Tewas di Gowa : Ada Luka Tusuk, Korban Disebut Pernah Berselisih dengan Oknum Polisi
Fakta-fakta penemuan mayat remaja laki-laki di samping kanal Dusun Kampung Beru, Desa Pannyangkalang, Kecematan Bajeng, Kabupaten Gowa.
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan mayat remaja laki-laki di samping kanal Dusun Kampung Beru, Desa Pannyangkalang, Kecematan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menggegerkan warga setempat.
Remaja tersebut ditemukan tewas tergeletak pada Minggu (8/11/2020) pagi.
Belakangan diketahui bahwa remaja tersebut berinisial MA (17).
Ia merupakan seorang pelajar di sebuah SMA di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Baca juga: Masuk Perangkap Mama Muda dan Pacarnya, Remaja 18 Tahun Berakhir Mengenaskan di Pinggir Jalan
Baca juga: Remaja di Gowa Ditemukan Tewas, Korban Mengalami Luka Tusuk di Bagian Perut
Baca juga: 3 Pelaku Bunuh Remaja 18 Tahun, Modus Pencurian dengan Pancingan Berhubungan Badan
Kapolsek Bajeng, Iptu Sunardi membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat sekira pukul 06.40 WITA.
Berikut fakta-fakta penemuan mayat remaja di Gowa:
1. Terdapat luka tusukan
Diberitakan TribunGowa.com, saat ditemukan, remaja tersebut dalam posisi terlentang meghadap ke atas.
Sementara itu, ditemukan ada luka tusukan pada bagian perutnya.
Tusukan tersebut mengakibatkan luka serius di perut korban.
"Ada ditemukan luka pada bagian perut korban. Masih menunggu hasil visum dari Tim Inafis," ungkap Iptu Sunardi.
Baca juga: Tersulut Dendam, 2 Pria Ini Nekat Bunuh Remaja 16 Tahun yang Sedang Tidur Pakai Parang
Sebelumnya, Sunardi menyebutkan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Tim Inafis Polres Gowa dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) begitu mendapat informasi penemuan mayat remaja tersebut.
"Selanjutnya mayat dibawa ke Puskesmas," lanjutnya.
2. Sebilah badik terselip di pinggang
Sementara itu, dari hasil olah TKP, ditemukan sejumlah barang bukti.
Barang bukti tersebut di antaranya yakni 1 buah hp merk Vivo warna biru hitam, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio DD 6124 QN, sepasang sandal jepit, serta kunci sepeda motor honda.
Baca juga: Bermula dari Obeng, Kasus Pembunuhan Remaja 18 Tahun Terungkap, 2 Pria dan 1 Wanita Ditangkap
Selain itu, kepolisian juga menemukan adanya sebilah badik yang terselip di pinggang korban.
Terkait penyebab kematian remaja tersebut, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
3. Korban disebut berselisih dengan oknum polisi
Dikutip dari TribunGowa.com, korban berinisial MA tersebut dikabarkan pernah berselisih dengan oknum polisi.
Hal tersebut diungkap oleh kakak korban, Usman.
"Pernah adikku curhat, katanya pernah berselisih sama polisi."
"Iye mengaku polisi, banyak yang bilang begitu dia polisi," ujar Usman, Minggu.
Baca juga: Curhat Pilu Remaja Dirudapaksa Ayah 7 Kali, Sempat Berontak Tapi Tangannya Dipegangi Ibu Tiri
Bahkan, menurut Usman, adiknya pernah ditodong atau diancam lehernya menggunakan badik.
Akan tetapi, Usman mengaku tak pernah mengetahui siapa nama orang yang berselisih dengan adiknya tersebut.
"Katanya polisi baru lulus," lanjutnya.
Usman menambahkan, ia juga tak mengetahui masalah yang terjadi saat itu.
Menurutnya, peristiwa tersebut telah berlalu satu bulan.
4. Korban sempat pamit ke orang tua dan bertelepon dengan perempuan
Dilansir TribunGowa.com, MA sempat berpamitan dengan kedua orang tuanya untuk pergi ke rumah tantenya sebelum dirinya ditemukan tewas.
MA pergi ke rumah tantenya untuk makan mie.
Menurut Usman, rumah tantenya tak jauh dari rumahnya.
Baca juga: 2 Remaja Ini Tak Menyesal Bunuh Temannya, Malah Main Game dan FB di HP Korban setelah Beraksi
Baca juga: Aksi Keji 2 Remaja Bunuh Anak SMP di Gresik, Pelaku Sempat Kembali Lalu Tenggelamkan Jasad korban
Baca juga: Remaja Nekat Masuk Kamar Anak Majikan Lalu Berbuat Asusila, Mengaku Kesal pada Ayah Korban
Lebih lanjut, Usman menceritakan, MA sempat bertelepon dengan seorang perempuan.
"Sebelum ditemukan meninggal, malamnya sekira pukul 01.00 WITA setelah dia makan, sempat katanya ada yang telepon, perempuan," ujarnya.
Usai makan mie, MA lantas pergi.
Namun, ia tak kunjung kembali hingga keesokan harinya MA ditemukan tewas di samping inspeksi kanal oleh warga sekitar.
5. Sosok korban
Paman korban, Sarifuddin, mengungkap sosok keponakannya yang ditemukan tewas dengan luka tusukan.
Menurut Sarifuddin, MA merupakan sosok yang baik dan pekerja keras.
Sarifuddin pun mengaku tak menyangka saat mendapat kabar keponakannya ditemukan tewas.
Baca juga: Detik-detik 2 Remaja Bunuh Bocah SMP di Gresik, Berawal dari Pesan WA Korban Kepada Pacar Pelaku
Sarifuddin menilai, anak kedua dari tiga bersaudara itu sangat baik dan penurut terhadap kedua orang tua serta keluarganya.
Selain itu, MA juga dikenal suka membantu orang tuanya.
"Ini anak baik, kalau pergaulannya itu anak bagus dan dia rajin bekerja," ungkapnya seperti yang diberitakan TribunGowa.com, Minggu
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, TribunGowa.com/Ari Maryadi/Sayyid Zulfadli Saleh Wahab)