Jumat, 5 September 2025

Ayah Curi Popok Rp 18.000 untuk Bayinya karena Tak Punya Uang, Berakhir Dihajar Warga

Warga Desa Sumberan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo itu tidak punya uang dan tengah menganggur.

Editor: Ifa Nabila
Net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah berinisial AS (21) mencuri popok untuk bayinya di sebuah toko swalayan.

Warga Desa Sumberan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo itu tidak punya uang dan tengah menganggur.

Kapolsek Paiton AKP Noer Choiri menceritakan, kejadian ini bermula saat sang istri memberitahu pelaku bahwa popok anak mereka yang berumur tiga bulan habis.

Baca juga: Asyik Bermain di Teras, Bocah 5 Tahun Tertembak Bandar Narkoba yang Digerebek Polisi

AS pun pergi ke toko swalayan yang terletak di Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton, pukul 11.30 pada Sabtu (7/11/2020).

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), AS masuk dengan berpura-pura seperti seorang pembeli biasa.

Setelah mondar-mandir di dalam swalayan tersebut, dan mengira situasi sudah aman, ia pun memasukkan popok bayi seharga Rp 18.000 ke dalam jaket yang dikenakannya.

IF, salah seorang karyawan swalayan tersebut curiga pada saat pelaku mondar-mandir di dalam toko swalayan tersebut.

Setelah terus mengawasi ternyata kecurigaannya benar, dan melihat AS memasukkan popok bayi ke dalam jaketnya.

IF pun melaporkannya pada atasannya.

"Saat IF melapor ke atasan, pelaku kabur naik motor. Pelaku diteriaki maling dan banyak yang ngejar," kata Choiri, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Dituduh Lakukan Santet, Petani Dibunuh Secara Sadis saat Beri Makan Babinya: Pelaku Panggil Kawan

Warga sekitar yang mendengar teriakan bahwa ada maling langsung sigap ikut mengejar.

Kebetulan pada saat itu ada anggota polsek yang berpatroli dan mengetahui hal tersebut.

"Karena ini di jalan Pantura, banyak yang menyangka bahwa ia adalah maling sepeda motor makanya banyak yang mengejar," ujar Choiri.

Warga terus mengejar pelaku hingga ia berhenti di kebun jagung di Desa Sidodadi, Paiton.

AS meninggalkan motornya, lalu masuk ke kebun tersebut.

Namun, AS tak bisa menghindari kejaran warga.

AS ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga yang mencuat emosinya hingga babak belur.

Polisi kemudian memanggil pihak swalayan dan orangtua pelaku ke Mapolsek Paiton.

"Kedua belah pihak sepakat damai," tutur kapolsek.

AS, lanjut Choiri, mengaku menyesal dan bersalah. Pelaku membuat surat pernyataan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. (Kompas.com/Ahmad Faisol)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Pengangguran Ini Curi Popok Rp 18.000 untuk Bayinya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan