Tol Yogyakarta-Bawen akan Dilengkapi Terowongan, Lokasinya Antara Ambarawa dan Temanggung
Terowongan dibangun karena tidak ingin merusak Kawasan Banaran yang sejuk sebagai destinasi wisata dengan produk unggulan kopi
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ditandatangani, Jumat (13/11/2020).
Selain kedua perjanjian ini, dilakukan juga penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII Muhammad Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen Mirza Nurul Handayani.
Jalan tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Semarang–Solo dan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo.
Pembangunan tol ini membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Yogyakarta, Solo dan Semarang (Joglosemar).
Menurut Basuki, Joglosemar adalah strategi pengembangan wilayah.
Baca juga: Hilang Kendali, Mobil Toyota Harrier Terguling di Tol Cipali hingga Ringsek, Pengemudi Selamat
Selain ini, juga terdapat Jadebotabek-Punjur di Jawa Barat, dan Gerbang Kertasusila di Jawa Timur.
"Konsep Joglosemar sudah lama dirancang.
Dengan pembangunan jalan tol ini, saya harapkan Pariwisata tidak hanya berkembang di satu wilayah, juga wilayah lain, terkoneksi semua oleh jalan tol. Masyarakat juga mendapat banyak manfaatnya," tutur Basuki.
Tol Yogyakarta-Bawen, akan dilengkapi dengan terowongan atau tunnel yang lokasi potensialnya terdapat di antara Ambarawa dan Temanggung.
Basuki menegaskan terowongan dibangun karena tidak ingin merusak Kawasan Banaran yang sejuk sebagai destinasi wisata dengan produk unggulan kopi.
Selain itu, Kementerian PUPR juga tidak ingin mengulang kesalahan pembangunan Tol Semarang-Solo yang memangkas perbukitan.
Basuki memastikan pembangunan konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen akan dimulai pada Agustus 2021 dan tuntas pada Kuartal III-2023.
"Saat ini dokumentasi trase masih ada pada Kementerian PUPR untuk kemudian ditetapkan lokasi dan dikembalikan kepada Gubernur (Jawa Tengah dan Yogyakarta) untuk disetujui. Akhir November atau akhir Desember penlok sudah selesai," tegas Basuki.
Baca juga: Viral Isu Bung Karno Masih Hidup Di Tik Tok, Semua Berawal Dari Sosok Ini Yang Langsung Dicari
Enam Seksi Tol Yogyakarta-Bawen dikerjakan oleh konsorsium PT Jasamarga Jogja Bawen yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pemegang saham mayoritas sebesar 60 persen, PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 12,5 persen, PT Waskita Karya (Persreo) Tbk sebesar 12,5 persen, PT PP (Persero) Tbk sebesar 12,5 persen serta PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 2,5 persen. Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dirancang sepanjang 75,82 kilometer dan masa konsesi selama 40 tahun
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengungkapkan, nilai investasi tol ini sebesar Rp 14,26 triliun.
Senilai Rp 10,6 triliun di antaranya untuk konstruksi dan sisanya pembebasan lahan.
Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 kilometer dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 kilometer yang pembangunannya terbagi atas enam seksi.
Keenam seksi tersebut mencakup Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer,
Seksi 2 Banyurejo sampai Borobudur sepanjang 15,26 kilometer,
Seksi 3 dimulai dari Borobudur sampai Magelang sepanjang 8,08 kilometer.
Kemudian Seksi 4 dimulai dari Magelang sampai Temanggung sepanjang 16,46 kilometer,
Seksi 5 dimulai dari Temanggung sampai Ambarawa sepanjang 22,56 kilometer,
dan Seksi 6 dimulai dari Ambarawa sampai Bawen sepanjang 5,21 kilometer.
Secara struktur, jalan bebas hambatan ini meliputi lima Simpang Susun (SS) dan satu Junction yang akan dibangun dimulai dari Junction Bawen yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo, SS Ambarawa, dan SS Temanggung.
Selanjutnya, SS Magelang, SS Borobudur hingga SS Banyurejo yang terhubung dengan Junction Sleman Kec Melati, Kab Sleman, DI Yogyakarta yang akan terkoneksi dengan jalan tol Solo -Yogyakarta–YIA Kulon Progo.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen Mirza Nurul Handayani menambahkan, Jalan Tol Yogyakarta–Bawen akan dibangun dengan 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter.
Baca juga: Rekor! Kasus Baru 13 November Tembus 5.444, Total Terkonfirmasi Covid-19 Capai 457 Ribu Orang
Jalan bebas hambatan ini dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 69,68 kilometer dan struktur elevated sepanjang 6,15 kilometer di Ring Road Barat Jogja tepatnya di atas selokan Mataram.
"Kebutuhan lahan cukup besar. Namun, untuk pastinya kami masih menunggu dokumen trase dari BPJT.
Kalau itu sudah ada dan kemudian disetujui Gubernur Yogyakarta dan Gubernur Jawa Tengah, kami langsung jalan," imbuh Mirza.
Selain menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan, ketiga jalan tol Semarang-Solo, Yogyakarta-Solo-Kulonprogo dan Yogyakarta-Bawen akan meningkatkan kemudahan akses dari dan menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Candi Borobudur dan sekitarnya serta Candi Prambanan-Kalasan dan sekitarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul TTol Yogyakarta-Bawen Rencana Selesai 2023, Dibangun dalam 6 Seksi, Ini Daerah yang Dilewati