16 Tahun Besarkan Anak Tunggalnya, Ayah Tak Sempat Melihat Wajah Putranya yang Terakhir Kali
Seorang remaja bernama Rizal Nur Efendi (16) tewas tertabrak truk tangki pengangkut BBM.
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja bernama Rizal Nur Efendi (16) tewas tertabrak truk tangki pengangkut BBM.
Sang ayah, Mulyadi, tak sempat melihat wajah anak tunggalnya untuk yang terakhir kali.
Diketahui, Rizal yang masih duduk di bangku SMK itu diketahui tewas dalam kecelakaan di Jalan Surabaya-Madiun Kilometer 153-154, Sabtu (21/11/2020).
Baca juga: Fakta Kecelakaan Tol Cipali Tewaskan 10 Orang, Penyebab Tabrakan hingga Kisah Korban Meninggal
Setelah insiden kecelakaan tersebut, Rizal yang meninggal dunia telah dimakamkan oleh petugas di wilayah Sambirejo.
Meski tak bisa melihat wajah anak semata wayangnya untuk kali terakhir, Mulyadi hanya bisa pasrah dan ikhlas.
Bermula pergi dari rumah tanpa pamit
Mulyadi mengemukakan, mulanya Rizal pergi dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor sejak Sabtu (14/11/2020).
Ia juga heran, mengapa anaknya pergi tanpa pamit.
Padahal, Rizal tak memiliki masalah dengan keluarga.
Selama 11 hari, keberadaan Rizal tak diketahui.
Meski keluarga telah mencari, Rizal tak kunjung ditemukan.
Rupanya, tanpa diketahui oleh keluarga, Rizal tertabrak truk tangki pengangkut BBM pada Sabtu (21/11/2020) di Jalan Surabaya-Madiun Kilometer 153-154.
Baca juga: Kepergok Maling Sepeda Motor, Pria Ini Terjatuh saat Hendak Kabur, Nyaris Tewas Dihajar Massa
Foto Rizal tersebar di media sosial
Empat hari setelah tabrakan itu, Mulyadi didatangi oleh salah seorang saudaranya.
Orang tersebut menunjukkan sebuah foto korban kecelakaan di media sosial yang mirip dengan Rizal.
Dugaan semakin menguat ketika pada tubuh korban terdapat bekas luka jahitan di tangan kanan, persis dengan luka Rizal.
"Saya dan istri langsung syok mendengar kabar duka ini. Ternyata anak kami satu-satunya sudah meninggal," kata Mulyadi pilu.
Sudah dimakamkan
Usai mengetahui hal tersebut, Mulyadi yang berasal dari Sragen bergegas ke Madiun untuk melihat anaknya.
Namun setibanya di Madiun, petugas rupanya telah memakamkan jasad Rizal di daerah Sambirejo.
Harapan Mulyadi untuk melihat wajah putra semata wayangnya untuk kali terakhir telah pupus.
Meski merasa kecewa, keluarga memilih mengikhlaskan kepergian Rizal.
Sopir dan kernet truk tangki BBM ditahan
Kecelakaan menimpa Rizal terjadi di jalan nasional Surabaya-Madiun, Sabtu (21/11/2020). Insiden tersebut terekam oleh kamera pengawas CCTV, namun tak ada saksi mata saat peristiwa terjadi.
Dalam rekaman video, sebuah truk tangki BBM menabrak seorang pria yang duduk bersila di tengah jalan ketika hujan deras pada malam hari.
Polisi kini telah menahan sopir berinisial STP (51) dan kernet truk tangki, BK (31).
Polisi menemukan dugaan pihak lain mengecat ulang truk untuk menghilangkan jejak.
“Penyidikan sedang berlangsung untuk mengetahui keterlibatan pihak-pihak lain yang terlibat laka lantas tersebut. Kondisi itu terlihat dari truk pertamina yang sempat dicat ulang bampernya untuk menghilangkan jejak," kata Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono.
Sopir dan kernet truk dijerat dengan Pasal 312 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas. (Kompas.com/Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duka Mulyadi, Tak Bisa Lihat Jasad Putra Semata Wayangnya yang Tertabrak Truk Tangki Pengangkut BBM"