Minggu, 24 Agustus 2025

Jasad Indah, Marifa dan Nauval Ditemukan Berpelukan Saat Api yang Membakar Rumah Sudah Padam

Tiga anak tewas terbakar saat tertidur lelap di Jl Budi Utomo, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman.

Editor: Dewi Agustina
Humas Polda Sulbar
Kebakaran rumah Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, Kamis (3/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, POLMAN - Tiga anak tewas terbakar saat tertidur lelap di Jl Budi Utomo, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar atau Polman, Kamis (3/12/2020) pukul 00.30 wita.

Pekkabata berjarak sekitar 251 kilometer arah utara Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kebakaran ini diduga akibat percikan api dari korsleting listrik.

Lepas tengah malam, api mulai membakar rumah dua lantai milik Udin (43).

Karena masih terjaga, Udin pun spontan berlari ke luar rumah.

Ia pun mulai teriak untuk meminta bantuan warga lain.

Udin pun teringat, kedua putrinya, Indah (15 tahun) dan Marifa (11 tahun) belum dia lihat sejak ke luar rumah.

Selain kedua anaknya, ada juga Nauval (6 tahun), anak tetangga Udin.

Udin tak mampu menyelamatkan kedua putrinya dari amukan si jago merah.

Saat kebakaran, Indah, Marifa dan Nauval terlelap di kamarnya.

Penyesalan itu membuatnya terpukul.

Udin tak mampu menahan kesedihannya.

Sopir mobil asal Polewali Mandar sempat ingin melompat masuk ke kamar putrinya.

Namun, api sudah telanjur membakar seisi rumah.

Sepanjang 90 menit Udin bersama pemadam dan warga mencoba menyelamatkan putrinya.

Baca juga: Kronologi Kebakaran SPBU di Jalan MT Haryono Jakarta Selatan, Sopir Truk Tangki BBM Terluka

Namun, mereka gagal.

Jasad Indah, Marifa dan Nauval ditemukan berpelukan saat api sudah padam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Polewali Mandar, AKP Syaiful Isnaini mengatakan ketiga jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Polewali Mandar untuk dilakukan Visum Et Refertum.

Visum et repertum (VeR) adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter dalam ilmu kedokteran forensik (Patologi forensik) atas permintaan penyidik yang berwenang.

Hal itu mengenai hasil pemeriksaan medik terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian tubuh manusia.

Korsleting listrik sering disebut sebagai faktor penyebab terjadinya musibah kebakaran di banyak tempat.

Satu hal yang utama yang harus dipahami adalah, sebelum listrik disambung oleh PLN, pemilik harus memasang instalasi listrik ke instalator resmi.

"Lalu uji kelayakan operasi instalasi listriknya ke Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) yang mengeluarkan SLO resmi. Tanpa SLO, listrik tidak dapat dinyalakan,” ujar Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Iwan Ridwan dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/6/2019).

Iwan menjelaskan, kewenangan PLN hanya sampai batas kWh meter/MCB.

Sedangkan instalasi listrik di dalam rumah merupakan tanggung jawab pemilik.

Instalasi listrik harus dijaga agar terhindar dari korsleting yang menyebabkan kebakaran.

Apalagi di musim kemarau sering menyebabkan alat alat elektronik di rumah lebih mudah panas.

Alat-alat elektronik yang panas juga membahayakan karena dapat menimbulkan ledakan.

Untuk menjaga instalasi listrik, warga bisa memperhatikan enam langkah berikut.

1. Tidak mengubah kondisi alat kWh meter/MCB sendiri.

Mengubah piranti ini selain membahayakan, juga akan diancam denda pelanggaran.

Baca juga: Ini Kronologi dan Penyebab Kebakaran yang Melanda Petamburan II Tadi Malam

2. Periksa instalasi arus listrik lima tahun sekali ke instalator terakreditasi.

Sehingga, apabila ada kabel rusak karena panas atau rusak digigit tikus segera dapat diganti dengan kabel baru dan berstandar SNI.

3. Pastikan Instalasi listrik di rumah memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO)

4. Cek colokan listrik. Apabila sudah berwarna hitam di sekitarnya, segeralah ganti.

Lebih lanjut, jangan menumpuk steker karena akan menimbilkan panas berlebihan dan mendatangkan potensi kebakaran.

5. Jauhkan peralatan listrik dari benda mudah terbakar seperti gas, dan kertas.

6. Jangan biarkan peralatan elektronik (seperti televisi dan charger ponsel) menancap terlalu lama.

Iwan mengatakan, jika terjadi kebakaran, segera hubungi pemadam kebakaran dan contact center PLN 123 untuk memadamkan listrik di sekitar.

Kemudian, usahakan mempunyai alat pemadam api ringan, dan pastikan isinya diganti setahun sekali.

Lalu segera putuskan aliran listrik dengan mematikannya secara langsung dari sekring rumah.(tribun mamuju/kompas.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Petaka Tengah Malam di Polman, Sepasang Saudari Ditemukan Tewas Berpelukan Selama 90 Menit Terbakar

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan