Kisah di Balik si Boy Kuda Delman yang Jatuh Kelelahan, Ada Kisah Getir Para Sais di Cianjur
Namun, di balik peristiwa tersebut ternyata ada cerita getir Abah Ade dan teman-temannya sesama penarik delman.
Editor:
Hendra Gunawan
"Kalau saudara kudanya menyewa ke bandar, dibayar perminggu, kalau si Boy memang milik saya," katanya.
Sepinya penumpang juga dirasakan oleh semua keluarganya. Hal tersebut berimbas kepada pakan kuda yang harus tersedia setiap hari.
"Kalau tak dapat penumpang saya minta ke anak untuk dibelikan pakan kuda berupa huut dan rumput," ujarnya.
Abah Ade mengatakan, kalau musim hujan tiba perawatan kuda juga harus pakai air hangat.
"Perawatan memang harus terus dilakukan, kadang kalau tak ada penghasilan suka bingung juga," kata Abah Ade.
Kondisi si Boy memang tinggi namun tulang rusuk dan panggulnya mulai terlihat karena sangat kurus.
"Tapi kalau melihat kuda betina, si Boy masih perkasa," katanya sambil bercanda.
Di istal Abah Ade yang terletak di Kampung Nagrak Wetan, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, ada beberapa kuda.
Selain si Boy ada beberapa kuda sewaan yang biasa menarik penumpang di wilayah kota. (Ferri Amiril Mukminin)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Di Balik Kisah Getir Abah Ade dan Kudanya si Boy yang Terjatuh Kelelahan, Mereka Mulai Tersisihkan