Banjir di Kalimantan Selatan
Banjir di Kalsel Dikabarkan Telan Korban Jiwa, Ramai Tagar #KalselJugaIndonesia hingga Sikap Jokowi
Banjir besar yang melanda wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dilaporkan masih terjadi hingga Sabtu (16/1/2021). Kabarnya sudah ada korban jiwa.
Sementara itu Banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah tak hanya membuat kerusakan pada fasilitas umum maupun rumah warga.
Parahnya, banjir kali ini justru menelan korban.
Bahkan jumlah korban meninggal dunia mencapai tujuh orang.
Dua orang di Kecamatan Barabai dan lima orang di Kecamatan Hantakan.
Baca juga: Wanita Muda di HST Jadi Bandar Narkoba, Sabu Seberat 300 Gram Disembunyikan di Boneka Doraemon
Baca juga: Galang Dana untuk Korban Banjir Kalsel dan Gempa Majene, Fadil Jaidi: 6 Jam Udah Kekumpul 1 M
Dua orang Kecamatan Barabai berusia paruh baya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Warga Barabai, Dimas membeberkan, warga yang meninggal berusia lebih dari 60 tahun.
Korban dinyatakan meninggal akibat lemas.
Korban berjenis kelamin laki-laki dan berasap dari Desa Benawa Tengah.
"Iya benar infonya. Keluarganya bilang sama saya," katanya.
Selain itu, satu orang perempuan yang juga paruh baya meninggal akibat lemas. Korban tersebut berjenis kelamin perempuan di kawasan Manjang.
"Iya satu orang kabarnya meninggal," ujar warga yang enggan menyebutkan nama.
Sementara itu, lima korban meninggal dunia akibat tersapu derasnya air hujan pada Rabu (13/1/2021) hingga Kamis (14/1/2021) dinihari.
Warga Kecamatan Hantakan Ramli menyebut korban meninggal berasal dari, Tanjung Hantakan dua orang, Arangani satu orang dan dua orang asal Timan.
"Selain korban jiwa, rumah warga rusak berat bahkan hancur. Rumah kami juga hilang setengahnya akibat tersapu banjir," katanya.
Kapolres Hulu Sungai Tengah, AKBP Danang Widaryanto mengatakan masih mengumpulkan informasi terkait korban.
"Kami masih mengumpulkan data," katanya.