Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Jenazah Angga Korban Sriwijaya Air Dimakamkan, Ibunda: Biasanya Naik Kapal, Tak Pernah Naik Pesawat
Jenazah Angga Fernanda Afriyon, korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dimakamkan di kampung halamannya di Kota Padang, Sabtu (23/1/2020).
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM - Jenazah Angga Fernanda Afriyon, korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dimakamkan di kampung halamannya di Kota Padang, Sabtu (23/1/2020).
Ternyata sebelum kejadian nahas tersebut, Angga sempat menghubungi ibunya.
Sang ibu mengatakan, biasanya Angga menaiki kapal untuk pergi ke Pontianak dan tak pernah naik pesawat.
Diketahui, Angga beralamat di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Jenazah korban tiba di Kota Padang dalam kondisi tersimpan dalam peti kayu yang bertuliskan ANGGA.F.A PMJ/SJ-TP/0038.
Angga yang masuk dalam daftar korban kecelakaan pesawat saat menempuh rute Jakarta - Pontianak pada Sabtu (9/1/2021 yang lalu.
Pantaun TribunPadang.com jenazah korban sampai di kediaman orang tuanya sekitar pukul 11.51 WIB.
Baca juga: Apa itu Autothrottle? Sistem di Sriwijaya Air SJ182 yang Dilaporkan Bermasalah Sebelum Pesawat Jatuh
Baca juga: Balita Viral Pemilik Jaket Minnie Mouse dan Ibunda yang Hamil Diketemukan, Pilot Afwan Masih Misteri
Baca juga: Ayah Ibu Jadi korban Sriwijaya Air, 3 Kaka Beradik Jadi Yatim Piatu: Mereka Sahabat Terdekat Kami
Sekitar 1 jam jenazah berada di rumah kediaman orang tuanya, selanjutnya jenazah dimakamkan.
Lokasi tempat peristirahatan Angga tidak jauh dari rumah orang tuanya yang hanya berjarak 500 meter.
Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
1. 34 Personel Dislambair TNI AL Lanjutkan Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ 182 |
---|
2. Vincent Raditya Ulas Laporan KNKT soal Sriwijaya Air SJ 182, Captain Afwan Miliki Lisensi Tertinggi |
---|
3. KNKT: Sebelum Kecelakaan, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tidak Melalui Area Awan Hujan |
---|
4. Beberkan Kronologi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, KNKT: Investigasi Belum Selesai, Jangan Berasumsi |
---|
5. Laporan Pendahuluan Investigasi KNKT: Ada 2 Kerusakan yang Ditunda Perbaikannya Sejak Natal 2020 |
---|