Jumat, 5 September 2025

Penanganan Covid

Sempat Mogok, Kuli Angkut Peti Mati Covid di TPU Cikadut Akan Diangkat Jadi PLH

Puluhan pemuda itu akan diangkat sebagai tenaga bantuan khusus untuk membantu penggotongan jenazah yang dimakamkan dengan protokol

Editor: Hendra Gunawan
Mega Nugraha/Tribun Jabar
Jasa pikul jenazah Covid di TPU Cikadut Bandung 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - PEMERINTAH Kota Bandung akan mengakomodasi keinginan puluhan pemuda yang selama ini memberi jasa layanan pikul jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Cikadut.

Puluhan pemuda itu akan diangkat sebagai tenaga bantuan khusus untuk membantu penggotongan jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Cikadut.

Mereka akan terus diperbantukan selama masa pandemi.

Kepala Distaru Kota Bandung, Bambang Suhari, mengatakan keputusan itu merupakan hasil koordinasi yang dilakukan Distaru dengan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung.

Baca juga: Buruh Pikul Peti Jenazah Covid di TPU Cikadut Mogok, Bagaimana dengan Keluarga Korban?

Baca juga: Tukang Pikul Mogok, Jenazah Covid-19 Sempat Telantar, Keluarga Angkut Sendiri Peti ke Liang Lahat

"Kami sudah rapat koordinasi. Di lapangan ada aspirasi warga yang ingin tetap berkontribusi dalam memikul jenazah."

"Mereka akan diakomodasi sebagai tenaga pemikul. Untuk pemikul ini mereka akan diberdayakan selama darurat pandemi Covid-19," ujar Bambang, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribun Jabar, Rabu, (27/11).

Nantinya, kata Bambang, para pemikul ini akan diakomodasi menjadi tenaga di bawah koordinasi Distaru dengan syarat tidak boleh lagi memungut sepeserpun kepada ahli waris atau keluarga jenazah.

"Apabila ditemukan ada pungutan, maka akan ada konsekuensi tidak akan lagi dihadirkan pemikul atau diberhentikan. Termasuk PLH yang sudah ada sekarang ditugaskan di lapangan," katanya.

Pemikul Mogok, Jenazah Covid-19 Telantar di TPU Cikadut, Keluarga Terpaksa Angkut Tanpa Pakai APD
Pemikul Mogok, Jenazah Covid-19 Telantar di TPU Cikadut, Keluarga Terpaksa Angkut Tanpa Pakai APD (Mega Nugraha/Tribun Jabar)

Bambang mengatakan, mekanisme teknis dalam proses perekrutan tenaga pemikul jenazah ini masih mereka susun.

Namun, akan dilaksanakan sesegera mungkin.

Berdasarkan data yang diterima Distaru, kata Bambang, ada sekitar 30 orang yang selama ini aktif memberi jasa pikul jenazah di TPU Cikadut.

Nantinya, ke-30-an orang ini akan diatur secara bergiliran mengangkut jenazah Covid-19.

"Mengenai jumlahnya, satu jenazah kondisi sekarang yang ideal dipikul oleh delapan orang. Karena kondisi saat ini dari jalan raya menuju liang lahat lumayan jauh, antara 300-500 meter."

"Jumlah totalnya ini yang akan dikolaborasi antara PLH kami dengan warga setempat, akan dihitung sesuai kebutuhan pelayanan pemakaman," katanya.

Permanen

Koordinator Tim Jasa Pikul Peti Jenazah Covid 19 di TPU Cikadut, Fajar Ifana, mengaku gembira dengankebijakan pemerintah merekrut mereka jadi tim yang resmi.

Namun, Fajar berharap, keputusan ini tidak bersifat sementara.

"Kami berharap bisa direkrut jadi PLH secara permanen," ujar Fajar di TPU Cikadut, kemarin.

Irfan mengatakan, selama ini ada 36 pemuda yang aktif bekerja bergiliran, siang dan malam, memberikan jasa pikul jenazah di permakaman khusu Covid di TPU Cikadut.

"Kami semua tinggal di sekitar TPU Cikadut, wajar kalau kami ingin jadi PLH permanen. Selama ini petugas dari Pemkot Bandung di TPU Cikadut kan bukan dari warga sini, harapannya ada yang warga sini," ucap Fajar. (nazmi abdurahman/mega nugraha)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Para Pemikul Jenazah Covid-19 Akan Direkrut Jadi Tenaga Bantuan Khusus, Ini Syarat-syaratnya,

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan