FAKTA Buronan Tewas Ditembak di Depan Anak Istri: Warga Mengamuk Serang Mapolsek, 3 Polisi Diperiksa
Seorang buronan judi tewas tertembak di depan anak dan istri ketika petugas melakukan penangkapan.
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang buronan judi tewas tertembak di depan anak dan istri ketika petugas melakukan penangkapan.
Peristiwa itu terjadi di Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu (27/1/2021).
Akibat insiden itu, warga mengamuk dan menyerang kantor Polsek Sungai Pagu.
Selain itu, tiga personel polisi juga diperiksa terkait penambakan buronan judi itu.
Tersangka berinisial DG itu diketahui terjerat kasus judi hingga pemerasan.
Menurut versi polisi, tersangka terpaksa dilumpuhkan lantaran melawan ketika ditangkap.
Namun, pihak keluarga DG menyebut hal yang berbeda. DG disebut ditembak dari jarak dekat di hadapan anak dan istrinya.
Baca juga: Kronologi Perusakan Mapolsek Sungai Pagu oleh Warga, Dipicu Penembakan Seorang Buronan
Baca juga: Seorang Buronan Diduga Ditembak Mati di Depan Anak & Istri saat Ditangkap, Mapolsek Diserang Warga
Penjelasan pengacara
Menurut pengacara keluarga DG, Guntur Abdurrahman, polisi mulanya mendatangi rumah mereka bermaksud mencari DG.
Petugas tiba pada Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.
Ketika itu, DG bersama istri dan anaknya berada di rumah.
"DG berusaha kabur lewat pintu belakang. Namun tragis, dia ditembak polisi dari jarak dekat di hadapan anak dan istri. Kita memiliki bukti videonya," kata Guntur.
Dia menyebut tidak ada perlawanan, DG hanya berusaha melarikan diri.
"DG berusaha kabur bukan melakukan perlawanan. Dalam video tidak terlihat ada polisi yang terluka," ujar dia.
"Tindakan yang dilakukan polisi sudah di luar batas. Ini adalah pembunuhan bukan lagi kesalahan prosedur dalam penangkapan," kata dia.
Sementara dari keterangan awal polisi, DG disebut menyerang anggota kepolisian dengan senjata tajam. Sehingga polisi terpaksa melumpuhkan DG.
Warga mengamuk serang kantor Polsek Sungai Pagu
Tewasnya DG memicu kemarahan warga.
Pasca-penembakan tersebut, warga menyerang Kantor Polsek Sungai Pagu, Solok Selatan. Massa melempari kaca kantor polisi.
"Iya keluarganya marah. Sekitar 200 orang datang. Kaca pecah dilempari dari jauh," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, Rabu (27/1/2021).
Polisi pun menerjunkan personel brimob untuk mengamankan situasi.
"Ada satu SSK Brimob yang berjumlah 85 orang kita kirim ke Solok Selatan mengamankan Polsek yang diserang warga," kata Stefanus.
Baca juga: Akhir Pelarian Buronan Kasus Korupsi Selama 9 Tahun, Tertangkap di Tenda Pengungsi Gempa Mamuju
Tiga polisi anggota Satreskrim diperiksa
Stefanus memastikan, kepolisian akan tetap mengusut kasus ini.
Sementara, sudah ada tiga personel polisi yang diperiksa terkait penembakan buronan tersebut.
Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari Propam dan Inspektorat Pengawasan Daerah Polda Sumbar.
"Ada tiga personel Satreskrim Polres Solok Selatan yang sedang diperiksa Propam dan Itwasda Polda Sumbar terkait meninggalnya buronan DG," tutur Stefanus.
Baca juga: Seorang Suami Siram Istri yang Hamil 9 Bulan dengan Air Keras, Ditangkap setelah 20 Hari Buron
Pistol disita Propam juga telah mengamankan pistol yang diduga digunakan menembak korban.
"Senjata api personel juga telah diamankan. Saat ini baru tiga personel yang diperiksa. Ada kemungkinan bertambah, tergantung pemeriksaan nantinya," jelas Stefanus.
Pihaknya berjanji akan memberikan sanksi jika terbukti ada kesalahan prosedur penangkapan.
"Kalau nanti ada kesalahan tentu akan ada sanksi bagi personel tersebut. Kita akan lakukan pemeriksaan secara transparan," kata Stefanus.
(Kompas.com: Kontributor Padang, Perdana Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Buronan Judi Tewas Ditembak di Depan Anak Istri, 3 Polisi Diperiksa, Pistol Disita Propam"