Senin, 24 November 2025

VIRAL Kisah Gadis Dibegal saat Naik Motor Sendirian, Helm Penuh Bercak Darah

Viral kisah gadis dibegal hingga mengalami luka-luka, ia menunjukkan foto helm penuh bercak darah.

Penulis: Ranum KumalaDewi
Tangkap layar Twitter @ciwuuul
Viral kisah gadis dibegal hingga mengalami luka-luka, ia menunjukkan foto helm penuh bercak darah. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan membagikan kisahnya dibegal saat mengendarai sepeda motor.

Kisah tersebut dibagikan akun Twitter @ciwuuul dalam bentuk thread (utas).

Hingga berita ini diturunkan, rangkaian utas tersebut telah di-retweet lebih dari 5 ribu kali.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, SW, penulis thread tersebut membenarkan kisah yang ditulisnya.

"Benar sesuai ingatan di kepala saya," ujarnya, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Viral Video Pria dan Wanita Berbuat Mesum di Gubuk Pinggir Sawah, Cuek Saat Diteriaki Warga

Baca juga: VIRAL Pemuda Ini Nongkrong di Kafe Pakai Baju Partai, Buktikan Tetap Keren hingga Bisa Jadi Tren

Perempuan 23 tahun itu dibegal di daerah Kelurahan Dukuh Kupang, Kota Surabaya, Jawa Timur.

SW mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada 31 Januari 2021.

"Biar hari ini jadi pembelajaran seumur hidup," cuit SW.

SW melampirkan foto helm miliknya berlumuran bercak darah.

Menurut cuitannya yang dirangkum Tribunnews.com, SW dibegal oleh dua laki-laki saat mengendarai sepeda motor.

SW berusaha mengejar, tapi ia diserang oleh kedua pelaku yang sama-sama mengendarai montor.

Hal ini membuat SW dan sepeda motor yang dikendarainya terjatuh.

Akibatnya, SW mengalami luka hampir di sekujur tubuh.

SW dibantu ibu kos tempatnya tinggal dan keduanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan.

SW juga sempat dioperasi.

Baca juga: VIRAL Kisah Mahasiswi USU Antar Tugas ke Rumah Dosen Naik Sepeda, Terima Hadiah Motor dari Rektor

Baca juga: Viral Wanita Dievakuasi Perahu Usai Melahirkan saat Banjir Pandeglang, Begini Faktanya

"Ada (operasi) yang di jidat (dahi), dijahit," ungkapnya.

Setelah itu, SW disarankan untuk melakukan rawat jalan.

"Awalnya, saya dirawat di IGD RS Dr. Soetomo, tapi dokter yang menangani menyarankan saya untuk dirawat di rumah saja," terangnya.

SW pun sempat mendapatkan perawatan selama 12 jam.

"Saya rawat jalan di rumah setelah 12 jam dirawat di IGD RS," jelasnya.

Kini, perempuan yang berasal dari Malang ini dirawat oleh ibu kos di indekos tempat ia tinggal.

Pascakejadian yang dialaminya, kedua pelaku belum ditangkap.

Ia berharap kedua pelaku bisa segera ditangkap.

SW juga berharap, lokasi tempat kejadian pembegalan yang dialaminya bisa mendapatkan pengawasan.

Sebab, lokasi tersebut rawan pembegalan.

Baca juga: Viral Video Remaja Putri Dianiaya 2 Temannya Gara-gara Rebutan Cowok, Korban Nyaris Ditelanjangi

Baca juga: Reaksi Polisi Soal Video Viral Mahasiswa yang Gunakan Strobo di Jalan

"Harapannya, daerah Dukuh Kupang lebih dijaga lagi karena Dukuh Kupang sering terjadi pembegalan," kata dia.

Setelah perisitiwa yang menimpanya, SW mengaku keluarganya sedih.

"Prihatin dan sedih," jawab SW.

Bahkan SW mengaku trauma.

"Cuma trauma ngeluarin HP di tempat umum, tas slingbag juga takut dibiarkan begitu saja."

"Pinginnyaa dipeluk erat-erat takut dijambret," ujarnya.

Ia juga mengaku takut bila melewati lokasi tersebut.

"Takut lewat jalan itu lagi. Meski (ditemani) berdua masih takut," lanjutnya.

Dalam cuitannya di Twitter, SW memohon doa untuk kesembuhannya.

Ia juga memberi pesan kepada khalayak untuk berhati-hati.

Baca juga: Mencari Keadilan untuk Anjing yang Viral Diseret Hingga Tewas di Tangerang

Baca juga: VIRAL Tukang Pijat Promosikan Jasa di Twitter, Pernah Tak Pulang Keliling Jakarta-Bintaro 10 Hari

"Mohon doanya teman-teman mutual maupun bukan mutual, hati-hati kalian jangan suka main HP di atas motor."

"Yang nggak main HP tapi suka pake slingbag mini hati-hati juga guys, jangan ditaruh di samping karena rawan ditarik orang-orang jahat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved