Minggu, 7 September 2025

Fakta Fakta Pelajar SMP Berbuat Mesum di Gubuk, Ditemukan Alat Kontrasepsi dan Diarak Warga

Warga pun mengarak sejoli yang mengaku masih duduk di salah satu SMP tersebut ke rumah Ketua RW setempat

Editor: Eko Sutriyanto
Dok. Warga Sukaruji, Rajapolah, Kab.Tasikmalaya
Warga Kampung Sukaruji, Kecamatan Rajapolah menggerebek sejoli SMP berbuat mesum di gubuk tengah pesawahan pada Kamis (11/2/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Aksi mesum kembali meresahkan warga desa dan dilakukan siswa siswi SMP. 

Warga menggerebek sebuah gubuk di tengah areal pesawahan yang dijadikan tempat maksiat.

Kasus mesum ini terjadi di Kampung Sukaruji, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dalam penggerebekan ini, warga mengamankan pasangan remaja di bawah umur sedang berbuat mesum.

Berikut Fakta-Faktanya : 

1. Digerebek saat bercumbu

Saat digerebek, keduanya dalam kondisi setengah bugil dan sedang bercumbu.

Bahkan warga menemukan kondom di lokasi.

Baca juga: Ingin Masuk Ponpes, Wahyu Bocah SMP yang Azan di Kuburan Ayah Terbentur Biaya: Saya Ingin jadi Ulama

Warga Kampung Sukaruji, Desa Sukaraja menggerebek sebuah di Gubuk di tengah areal pesawahan wilayah setempat, Kamis (11/2/2021) siang.

2. Kedua pelaku diarak

Warga pun mengarak sejoli yang mengaku masih duduk di salah satu SMP tersebut ke rumah Ketua RW setempat.

Setiba di rumah Ketua RW, pasangan bocah ini dimintai keterangannya.

3. Berawal kecurigaan saat sejoli itu berjalan di area persawahan 

Ketua RW Sukaruji, Desa Sukaraja, Yuyu Wahyudi menjelaskan kronologi warga menggerebek pasangan yang umurnya masih belasan tahun saat berbuat mesum di gubuk tengah sawah desa setempat.

Kejadian sejoli meum itu ini bermula, kata Yuyu, saat seorang warga melihat pasangan itu berjalan di jalan areal pesawahan menuju sebuah gubuk yang biasa dipakai istirahat para petani.

4. Diintai warga 

Laporan kecurigaan tersebut disampaikan ke tokoh masyarakat dan dilakukan pengintaian sampai akhirnya digerebek.

"Kami warga di sini mengintai setelah melihat dua pasangan muda-mudi yang tak dikenal masuk ke sebuah gubuk di tengah sawah" ujar jelas Ketua RW Sukaruji, Yuyu Wahyudi.

Baca juga: Viral Video Seorang Pria & Wanita Diduga Berbuat Asusila di Gubuk Pinggir Sawah, Diteriaki Warga

"Kami curiga akan berbuat mesum sampai akhirnya digerebek dan ternyata benar," jelas Ketua RW Sukaruji, Yuyu Wahyudi, kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis siang.

5. Sempat akan Dihakimi warga

Warga sempat ricuh dan hendak menghakimi kedua muda-mudi tersebut.

Sampai akhirnya sejoli itu diamankan dan dibawa ke rumah ketua RW.

6. Diminta pulang

Setelah dimintai keterangan, keduanya disuruh menandatangani perjanjian tak boleh mengulang kembali.

"Kita amankan dari amukan warga, dan diminta untuk disuruh pulang".

"Kejadian ini supaya menjadi pelajaran untuk muda-mudi lainnya dan tak berbuat mesum dimanapun".

Tadi kita ceramahi oleh semua tokoh masyarakat dan tak lapor polisi karena sudah ada keluarganya," pungkasnya.

7.  Dari luar daerah

Yuyu menambahkan, pasangan sejoli yang masih SMP itu mengaku berasal dari luar daerah.

Keduanya sengaja mencari gubuk atau tempat sepi untuk berbuat mesum laiknya pasangan suami istri.

Remaja belasan tahun tersebut akhirnya dimintai keterangan serta diminta kepada perwakilan keluarganya untuk datang.

Pihak keluarga diminta menjamin kejadian yang sama tak terulang kembali pada kedua anak mereka tersebut.

Warga setempat pun sempat resah dengan kelakuan pasangan mesum tersebut.

Karena keduanya dinilai akan mengotori wilayahnya dengan perbuatan mesum tersebut.

"Sudah setengah bugil keduanya. Padahal, perempuannya pakai kerudunga".

"Seharusnya ini jadi perhatian serius buat para orangtuanya," kata dia. (Serambinews.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pasangan SMP Mesum di Gubuk Tengah Sawah Digerebek Warga, Sudah Lepas Pakaian dan Bawa Kondom,

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan