Banjir dan Tanah Longsor di Nganjuk, 23 Orang Dikabarkan Hilang
Musibah banjir dan tanah longsor menerjang Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur Minggu (14/2/2021) malam.
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Musibah banjir dan tanah longsor menerjang Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Minggu (14/2/2021) malam.
Di Kecamatan Ngetos, tepatnya Dusun Selopuro, Desa Ngetos, 23 warga dikabarkan hilang.
Tanah longsor menerjang desa tersebut.
Baca juga: Hari Nur Yulianto Striker PSIS Semarang Berpartisipasi Bantu Korban Banjir Kota Semarang
Lokasi tepatnya di Dusun Selopuro RT 06 RW 01Desa Ngetos Kecamatan Ngetos.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno
"Betul kejadiannya seperti itu. Yang belum ketemu ada 23 orang," tuturnya.
Kejadian longsor, sambung Satriyo Nurseno terjadi sekitar jam 6 sore.
Sebagai informasi juga, wilayah Selopuro sudah diguyur hujan deras sejak pukul 14.30 WIB.
Baca juga: Profil Intan Ratna Juwita, Istri YouTuber Maell Lee yang Digugat Cerai setelah 8 Bulan Menikah
Satriyo Nurseno menambahkan banjir menggenangi 3 kecamatan di Nganjuk.
Daerah itu meliputi:
- Kecamatan Berbek
- Kecamatan Nganjuk
- Kecamatan Loceret
Yang paling parah, kata Satriyo, adalah Kecamatan Berbek.
Ketinggian air bervariasi, paling tinggi 2,5 meter.
Semua warga pun dievakuasi ke pengungsian.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 23 Orang Hilang Musibah Banjir dan Tanah Longsor Nganjuk