Selasa, 9 September 2025

Fakta Kecelakaan Maut Avanza vs Bus yang Tewaskan 9 Orang: Kronologi hingga Pulang dari Pernikahan

Berikut ini fakta-fakta kecelakaan maut bus Intra vs mobil Avanza di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
HO / Tribun Medan
Penampakan dua kendaraan yang terlibat Jalan Lintas Medan - Pematangsiantar Km 89-90, tepatnya Dusun V, Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, Minggu (21/2/2021) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta-fakta kecelakaan maut bus Intra vs mobil Avanza di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Bus Intra terlibat kecelakaan dengan mobil Avanza pada Minggu (21/2/2021) sekira pukul 22.30 WIB.

Akibat kecelakaan ini, sembilan orang meninggal dunia. 

Sembilan orang yang meninggal dunia merupakan sopir dan penumpang dari mobil Avanza

Mereka diketahui merupakan remaja masjid. 

Berikut fakta-fakta terkait kecelakaan ini:

1. Kronologi

Kecelakaan mobil minibus Toyota Avanza BK 1697 QV versus Bus Intra mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, Minggu (21/2/2021) malam.
Kecelakaan mobil minibus Toyota Avanza BK 1697 QV versus Bus Intra mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, Minggu (21/2/2021) malam. (Tribun-Medan.com/Alija Magribi)

Direktur Lalulintas Polda Sumut, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, kecelakaan ini terjadi saat mobil Avanza melaju dari Pematang Siantar menuju Medan, Minggu. 

Sementara bus Intra dari arah berlawanan yakni dari Agak.

Ketika sampai di daerah Pabatu, movil Avanza mendahului kendaraan di depannya.

Namun, diduga karena kurang hati-hati, dari arah berlawanan muncul bus Intra.

Tabrakan pun tidak terhindarkan.

Seluruh korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara.

"Mari kita doakan, semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Valentino melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Senin (22/2/2021) dini hari, dikutip dari Kompas.com. 

2.  Identitas Sembilan orang meninggal dunia

Akibat kecelakaan ini, sebanyak sembilan orang meninggal dunia.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kombes Pol Valentino

"Info terakhir, terdapat sembilan orang yang meninggal dunia," kata Valentino,

Adapun dikutip dari TribunMedan, sembilan korban itu merupakan sopir dan penumpang mobil Avanza. 

Mereka berasal dari satu kampung, Desa Laut Dendang, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

Berikut identitas 9 korban meninggal dunia:

1.  Fahrul Hanafi (laki-laki)

Tanggal Lahir : Medan, 19-3-1998

Pekerjaan : Mahasiswa

2. Arzita Haulani (Perempuan)

Tanggal lahir : Medan

Pekerjaan : Mahasiswa

3. Nama : Fiqih Anugrah (Laki-laki)

Tanggal lahir : Laut Dendang, 4-11-2002

Pekerjaan : Pelajar

4. Rafika Anggreyani Nasution (Perempuan)

Tanggal Lahir: Laut Dendang, 7-3-2001

Pekerjaan : Mahasiswa

5. Nadila Anggreyani Nasution (Perempuan)

Tanggal Lahir : Laut Dendang, 22-9-2003

Pekerjaan : Pelajar

6. Nur Annisa ( Perempuan)

Tanggal lahir : Pematang Siantar, 28-3-1998

Pekerjaan : Mahasiswa

7. Isma Al Janah ( Perempuan

Tanggal lahir : 23 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

8. Juwita Asri Sormin (Perempuan)

Usia : 19 Tahun

Pekerjaan : Pelajar

9. Ahmad Ridho Zaki Nasution (Laki-laki)

Tanggal Lahir : Laut Dendang, 15-04-2004

Pekerjaan : Pelajar

3.  Pulang dari Acara Pernikahan

Sembilan orang yang meninggal merupakan remaja masjid.

Mereka pergi ke Pematang Siantar untuk menghadiri pernikahan temannya sesama remaja masjid.

Hal itu diungkap oleh Rahmadi (55), seorang ayah yang dua anaknya meninggal dalam kecelaakan itu.

Dua anak Rahmadi yakni Fahrul Hanafi (22) dan Arzita Haulani (18).

Sejumalh warga mengangkat keranda jenazah tabrakan bus Intra dengan mobil Avanza di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi yang menewaskan 9 orang di mobil Avanza pada MInggu (21/2/2021) malam. Seluruh korban meninggal dunia merupakan remaja Masjid Al Iman di Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Sejumalh warga mengangkat keranda jenazah tabrakan bus Intra dengan mobil Avanza di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi yang menewaskan 9 orang di mobil Avanza pada MInggu (21/2/2021) malam. Seluruh korban meninggal dunia merupakan remaja Masjid Al Iman di Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. (KOMPAS.com/DEWANTORO)

Diberitakan Kompas.com, Rahmadi menjelaskan, kedua anaknya pada Sabtu (20/2/2021) pagi bersama dengan tujuh remaja masjid pergi menghadiri undangan pernikahan seorang remaja masjid di Pematang Siantar menggunakan mobil rental.

"Jadi orang ini nginap di sana, Minggunya pulang. Jadi semenjak dari sana, di Pabatu itu lah kecelakaan," katanya pelan.

Terakhir kali dirinya berkomunikasi dengan anaknya pada pukul 20.00 WIB ketika mereka sedang berada di Sidamanik.

Setelah itu, dia mendapat kabar telepon dari teman korban bahwa anaknya kecelakaan.

Merasa belum yakin, dia menghubungi nomor anaknya dan dingkat oleh seorang polisi.

"Mungkin jam 9 di Pabatu, orang itu nyenggol mobil Intra. Saya telepon nomor anak saya, diangkat polisi. Katanya, udah bapak ke sini aja karena ini 9 meninggal, di RS Bhayangkara," katanya.

Dikatakannya, sebelum berangkat kedua anaknya ceria dan sempat bersalaman serta berpelukan.

Ternyata salaman dan pelukan tersebut adalah yang terakhir kalinya bertemu dengan dua dari tiga anaknya itu.

"Ceria-ceria aja. tidak ada tanda-tanda apa. Jadi saya Minggu pergi ke kampung ke Batubara. Biasanya mereka semua ikut arisan," katanya.

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Kontributor Medan, Dewantoro)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan