Viral Kantor Polsek Pekalongan Selatan Dikira Kafe, Ini Cerita di Baliknya
Viral kantor Polsek Pekalongan Selatan dikira seperti kafe, Ini penjelasan sesungguhnya.
Penulis:
Ranum KumalaDewi
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan dua perempuan memasuki area kantor polisi.
Pasalnya, dua perempuan itu mengira kantor polisi itu kafe.
Video itu diunggah oleh pemilik akun TikTok @jakwier1.
Pada video itu terdengar seorang petugas polisi mengatakan area yang dimasuki oleh kedua perempuan itu merupakan kantor polisi, bukan kafe.
Baca juga: VIRAL Mengira Kafe, 2 Perempuan Ini Datangi Polsek Pekalongan, Langsung Tanya: Ini Kafe kan?
Baca juga: Viral Kisah Ojol Bantu Lipat Boks saat Menunggu Pesanan
Diketahui video itu dibuat dan diunggah oleh Brigadir Kepala Lutfi Andi Jatmiko, anggota Polsek Pekalongan Selatan.
Lutfi menuturkan, video itu ia rekam pada Sabtu (27/2/2021) sekitar pukul 20.35 WIB.
Kantor Polsek di Jalan Kuripan Kidul Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah tersebut, memang berbeda dengan kantor polisi pada umumnya.
Pasalnya, pada halaman sisi utara dibuat seperti kafe, lengkap dengan hiasan aneka lampu yang bergantungan di atas.
Lutfi pun membenarkan hal tersebut.
"Lampu-lampu yang ada di Polsek bila dilihat dari jalan raya, memang keliatan lampunya aja, cukup terang dan memang mirip kafe," ujarnya Rabu (3/3/2021).
Diketahui, lokasi yang dikira mirip seperti kafe tersebut dahulu merupakan sebuah garasi mobil dinas.
Namun, atas ide dari Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol Basuki Budi Santoso, tempat tersebut diubah menjadi sebuah tempat seperti kafe.
"Pak Kapolsek punya gagasan agar garasi mobil dinas jadi dapur ala-ala minibar gitu," ungkapnya.
Diketahui ide untuk membuat ruangan itu menjadi dapur ala mini bar, telah dirancang, lalu dibuat bertahap sejak lima bulan yang lalu.
Hingga akhirnya, tempat tersebut mulai bisa digunakan sudah sekitar tiga bulan.

Lutfi menyebut, tujuan dari pembuatan mini bar ini yaitu, agar membuat para anggota polsek Pekalongan Selatan, menjadi betah di kantor.
"Beliau memiliki gagasan kalau kantor polsek di bikin senyaman mungkin pasti anggota akan betah di kantor,"
"Karena kantor polsek juga rumah kedua bagi anggota,"
"Kalau anggota betah di kantor untuk pelayanan kepada masyarakat akan sangat mudah dan pantauan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah polsek kami bisa maksimal," jelasnya.
Selain itu, Lutfi mengungkapkan, pembuatan dapur mini bar ini juga bertujuan sebagai salah satu upaya Polsek pekalongan Selatan dalam mendekatkan diri dengan masyarakat.
"Biar tidak terkesan polsek atau kantor polisi adalah tempat yang menakutkan," sambungnya.
Lutfi pun mengatakan, masyarakat yang bersedia datang di dapur mini bar itu akan disuguhkan minuman secara gratis.
"Buat masyarakat yang mau mampir ke polsek kami, kami mempersilahkan. Teh atau kopi kami sajikan secara cuma-cuma, gratis," ungkapnya.
Lutfi menyebut, hingga kini respon masyarakat banyak yang menyambut dengan baik.
"Sering buat nongkrong forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopinda) kota Pekalongan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), jamaah pengajian pondok pesantren, " lanjutnya.
Baca juga: AKSI Bapak-bapak Salto di Tengah Banjir Viral, Langsung Berulah karena Sadar Direkam
Baca juga: Viral Kasus ITE Menjerat Pelajar SMA di NTT, Kabareskrim: Kasusnya Sudah Dihentikan
Selanjutnya, terang Lutfi, beberapa tokoh penting telah berkunjung di dapur mini bar itu.
"Pernah kedatangan habib dari timur tengah, cucu dari Syeh Abdul Qodir Jaelani, tanggal 2 Februari kemarin habib dari Yaman serta belum lama ini Habieb Lutfi singgah," terangnya.
Diketahui, tempat tersebut dikelola oleh seluruh anggota Polsek Pekalongan Selatan.
"Seperti kebersihan, meliputi cuci gelas, cuci piring dikerjakan bersama-sama,
"Terkadang untuk stok kopi gula maupun teh, kita iuran untuk membeli," bebernya.
Lebih lanjut, ia berharap tempat tersebut bisa menjadi tempat untuk mempersatukan masyarakat dan menjadi contoh bagi kantor polisi yang lain.
"Semoga tempat ini bisa mempersatukan antar umat, suku, agama, dan masyarakat yang ada di Pekalongan,"
"Dan bisa dicontoh di polsek polsek lain. Sehingga bisa timbul perasaan dari masyarakat, bahwa polsek itu merupakan tempat yang nyaman, ramah, asik,"
"Bukan lagi, kantor polsek yang menakutkan," tutupnya.
(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi)