Rabu, 27 Agustus 2025

Gempa di Malang dan Surabaya

Malang Kembali Diguncang Gempa Susulan 5,5 SR, Warga Masih Trauma dan Tak Berani Masuk Rumah

Gempa susulan kembali mengguncang Malang, Jawa Timur, dengan kekuatan 5,5 magnitudo pada Minggu (11/4/2021) pukul 06.54 WIB.

Editor: Daryono
Surabaya.Tribunnews.com/Aflahul Abidin
Bangunan yang ambruk akibat gempa di Malang. Gempa susulan kembali mengguncang Malang, Jawa Timur, dengan kekuatan 5,5 magnitudo pada Minggu (11/4/2021) pukul 06.54 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa susulan kembali mengguncang Malang, Jawa Timur, dengan kekuatan magnitudo 5,5 pada Minggu (11/4/2021) pukul 06.54 WIB.

Pada saat terjadi gempa warga Dusun Krajan, Desa Bajangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang masih berada di luar rumah.

Dikutip dari tayangan Live Program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Minggu (11/4/2021), warga mengakui goncangan gempa susulan ini sangat terasa.

Sejak terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 6,7 , Sabtu (10/4/2021) kemarin, telah terjadi tiga kali gempa susulan.

Baca juga: BMKG: Gempa Kembali Terjadi di Malang Pagi Ini, Berkekuatan Magnitudo 5,5

Baca juga: Gempa Bumi 5,5 Magnitudo Kembali Terjadi di Malang Jawa Timur

Namun gempa susulan yang terjadi kemarin masih terbilang kecil dan tidak begitu terasa goncangannya, dibandingkan dengan gempa susulan yang baru terjadi pagi tadi.

Setelah terjadi gempa warga Dusun Krajan pun memilih untuk tidur di teras dan luar rumah.

Mereka masih takut dan trauma dengan adanya gempa susulan.

Diketahui di Malang terdapat dua kecamatan terdampak parah, yaitu Kecamatan Dampit dan Kecamatan Ampelgading.

Dusun Krajan ini juga termasuk dalam daerah yang terdampak parah gempa.

Baca juga: Gempa Malang: Satu Orang Meninggal Dunia, Rumah Roboh hingga Atap Rumah Sakit Ambrol

Baca juga: Belum Jadi Bencana Nasional, Menko PMK Minta Pemda Tangani Gempa Jawa Timur

Warga Mulai Kerja Bakti untuk Bersihkan Puing-puing Rumah

Setelah kondisi hujan yang telah reda pada pagi ini, warga pun mulai melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing rumah.

Mereka juga dibantu oleh personel TNI.

Sebanyak 700 personel TNI dikerahkan untuk membantu warga memulihkan kondisi rumah yang rusak akibat gempa.

Hingga kini posko sudah mulai didirikan dan disiagakan di Dusun Krajan ini.

Baca juga: Kisah Ibu di Ponorogo Selamatkan 2 Anaknya dari Reruntuhan Tembok Rumah Saat Gempa

Baca juga: Tak Sadar Ada Gempa, Wagub Jatim Emil Dardak Kaget Lihat Orang Panik Keluar Gedung

Namun bantuan yang datang baru berupa terpal dan tenda.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan