Rabu, 20 Agustus 2025

Kronologis Tersangka Pencabulan Anak di Polman Ditembak Mati, Sempat Mengejar dan Menikam Penyidik

tersangka memaksa ke luar ruangan dan berusaha melarikan diri sambil mencabut badik yang dia selipkan di pinggangnya lalu mengejar penyidik.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Jenazah Z, tersangka kasus pemerkosaan yang ditembak mati di halaman Polres Polman, Sulbar, Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 10.30 Wita dimakamkan di kampungnya, Desa Tandassura, Kecamatan Limboro, Polman, Jumat sore, atau enam jam setelah ditembak mati. 

TRIBUNNEWS.COM, POLMAN - Z, tersangka kasus pencabulan anak ditembak mati petugas Kepolisian Resor Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) di halaman Polres Polman, Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 10.30 Wita.

Berikut kronologis penembakan yang diperoleh Tribun dari pihak kepolisian.

Z saat kejadian ditemani oleh Kepala Desa Tandasura, Kecamatan Limboro, Polman, Kundin, untuk memenuhi panggilan Penyidik Polres Polman.

Z dilaporkan atas dugaan tindak pidana pelecehan seksual terhadap 3 anak di bawah umur dan statusnya sudah tersangka.

Setiba di Mapolres Polman, tersangka diarahkan ke ruang PPA Satuan Reskrim Polres Polman untuk diinterogasi.

Saat diinterogasi, tersangka mengaku telah melakukan tindak pidana pelecehen seksual yang disertai pengancaman dengan menggunakan badik terhadap para korbannya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Serang Polisi Pakai Badik, Tersangka Kasus Pencabulan Anak Ditembak Mati

Ketika penyidik meminta untuk ditunjukkan dimana badik yang digunakan tersangka mengancam korbannya, Z mengatakan bahwa badik itu ada di bagasi sepeda motornya yang diparkir di halaman Mapolres Polman.

Penyidik kemudian ke luar ruangan untuk mengambil badik tersebut.

Namun, saat penyidik ke luar dari ruangan, tersangka juga meminta izin kepada penyidik lain untuk buang air kecil.

Karena tidak diizinkan, tersangka memaksa ke luar ruangan dan berusaha melarikan diri sambil mencabut badik yang dia selipkan di pinggangnya.

Tersangka kemudian mengejar penyidik yang menangani kasusnya.

Seorang anggota polisi berinisial HE, yang kebetulan ada di lokasi dan melihat kejadian itu, berusaha mengamankan pelaku.

Jenazah Z, tersangka kasus pemerkosaan yang ditembak mati di halaman Polres Polman, Sulbar, Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 10.30 Wita dimakamkan di kampungnya, Desa Tandassura, Kecamatan Limboro, Polman, Jumat sore, atau enam jam setelah ditembak mati.
Jenazah Z, tersangka kasus pemerkosaan yang ditembak mati di halaman Polres Polman, Sulbar, Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 10.30 Wita dimakamkan di kampungnya, Desa Tandassura, Kecamatan Limboro, Polman, Jumat sore, atau enam jam setelah ditembak mati. (Istimewa)

Ia mengeluarkan tembakan peringatan. Namun tersangka tidak mengindahkan dan berusaha melawan dengan cara menikam HE.

HE berusaha melumpuhkan tersangka dengan cara menangkap tangannya, akan tetapi tersangka selalu berusaha menikam hingga HE terjatuh.

Karena dalam kondisi terdesak, HE akhirnya terpaksa menembak tersangka.

Dimakamkan di Kampung Halaman Limboro Polman

Jenazah Z, Jumat (23/4/21) sekitar pukul 10.30 Wita dimakamkan di kampungnya, Desa Tandassura, Kecamatan Limboro, Polman, Jumat sore, atau enam jam setelah ditembak mati.

Suasana pemakaman diwarnai isak tangis keluarga. Pihak keluarga dikabarkan pasrah dan menerima kejadian itu.

"Tadi keluarganya bilang mau bagaimana lagi," kata Kepala Desa Tandassura, Kundin.

Kundin adalah saksi penembakan terhadap Z di Mapolres Polman.

Baca juga: Kasus Pencabulan Anak Terungkap Setelah Korban Cerita kepada Kakak, Pelakunya Oknum Sekdes

Kundin ada di lokasi karena menemani Z ke Polres Polman untuk memenuhi panggilan pemeriksaan Z sebagai tersangka kasus pencabulan.

Kepada tribun, Kundin membenarkan jika Z hendak menyerang polisi menggunakan badik.

"Ada panggilan (Z) dari Polres. Jadi saya dampingi," ujar Kundin, Jumat malam.

"Pas lagi pemeriksaan, saya menunggu di luar ruangan. Saya heran karena tiba-tiba bagian pemeriksaan (penyidik) ke luar (dari ruangan) sambil berlari minta tolong," lanjut Kundin, menceritakan.

Kundin melihat pelaku memburu petugas dengan badik hingga ke halaman mapolres dan mencoba menikam petugas.

"Ini polisi sempat jatuh dan ditikam dua kali. Tapi tidak tembus karena ada tasnya yang menghalangi," ucapnya.

Disaat itulah, seorang petugas yang melihat kejadian langsung melepaskan tembakan.

Petugas sempat melepaskan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan.

"Pas mau tikam yang ketiga kalinya, ditembak," kata Kundin.

Kundin mengaku tidak mengetahui jika Z membawa badik.

Pada saat mereka berangkat ke Polres, Kundin mengaku Z tidak membawa badik.

"Saya sudah ingatkan sebelum berangkat (ke polres), perbaiki bicaramu di atas'na (di polres) dan jangan bawa badik, " ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, petugas Kepolisian Resor Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), menembak mati AZ, tersangka kasus pencabulan anak, Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 10.30 wita.

Polisi terpaksa menembak pelaku karena mencoba kabur.

Baca juga: Pengakuan Keluarga Siswi Korban Pencabulan Oknum Kepsek, Pernah Dibawa ke Hotel

Ia juga menyerang petugas dengan senjata tajam.

Kabar ini dibenarkan Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Sulbar), AKBP Syamsu Ridwan saat dihubungi Tribun, Jumat (23/4/2021) malam.

Menurut perwira dua bunga ini, kejadiannya di Polres Polman.

"Benar telah dilakukan tindakan tegas dengan cara menembak tersangka AZ," kata dia.

Anggota polisi terpaksa menembak karena pelaku mencoba kabur dan menyerang petugas.

"Ia menyerang anggota dengan menggunakan badik saat diperiksa," paparnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Lengkap Tersangka Pencabulan Ditembak Mati di Halaman Polres Polman

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan