Sabtu, 6 September 2025

Gibran Tegaskan Tak akan Gelar Open House saat Lebaran, Pilih Habiskan Waktu di Rumah

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan dirinya tak akan menggelar open house saat Idul Fitri 1442 H nanti.

Kompas TV
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan dirinya tak akan menggelar open house saat Idul Fitri 1442 H nanti. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan tak akan menggelar open house saat Idul Fitri 1442 H nanti.

Hal ini mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Karena itu, Gibran memilih menghindari kerumunan saat Lebaran nanti.

"Tidak ada halal bihalal. Tidak ada open house."

"Jadi tidak ada masak memasak," kata Gibran, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: THR Cair, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Mengaku Tak Tahu Nominal, Saya Tidak Pernah Ngecek

Baca juga: Gibran Rakabuming Saksikan Hasil Bedah Rumah Reyot Korem 074 Warastratama Surakarta dan Shopee

Selain itu, Gibran menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pulang kampung ke Solo saat momen lebaran tahun ini.

"Tidak pulang," tegasnya.

Acara halal bihalal keluarga besar Jokowi bakal dilakukan secara daring atau online.

Adapun Gibran bakal mendapatkan jatah libur lebaran selama beberapa hari ke depan.

Namun suami Selvi Ananda tersebut mengatakan, dirinya akan menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya di rumah.

Termasuk, menghabiskan waktu bersama kedua anaknya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.

"Di rumah," ucap Gibran.

SIKM Bukan untuk Piknik

Pemerintah Kota Solo melarang wisatawan dari luar Solo Raya berwisata ke Solo.

Larangan itu diberlakukan bersamaan dengan masa larangan mudik yang dimulai 6 sampai 17 Mei 2021.

Baca juga: Setelah Copot Lurah, Gibran Pecat Sopir Bus BST, Ini Penyebabnya

Baca juga: Gibran Rakabuming Minta Maaf atas Insiden Kereta Batara Kresna dan BST Serempetan

"(Alasan) piknik tidak diperbolehkan. (Wisata) dari warga lokal saja, luar Solo Raya, ya, tidak usah," ujar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (7/5/2021).
Adapun Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang dibawa tak berlaku untuk urusan wisata.

Adapun Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang dibawa tak berlaku untuk urusan wisata.

"SIKM itu khusus bagi yang tujuan-tujuan yang urgent bukan untuk wisata SIKM itu," ucap Gibran.

"(Misal) ada yang meninggal dunia, melahirkan, perjalanan dinas mendadak yang urgent. (SIKM) bukan untuk piknik," tambahnya.

Oleh karenanya, Gibran mengharapkan wisatawan yang berasal dari luar Kota Solo menahan diri untuk berwisata ke Solo.

"Wisata, misalnya ke Balekambang, Jurug. Yang datang orang Solo saja, jangan orang Jakarta," kata dia.

"Orang luar Jawa pakai SIKM cuma untuk pariwisata atau piknik tidak boleh," tambahnya.

Andalkan Jogo Tonggo

Sragen sudah memulai penyekatan di wilayahnya sejak Kamis (06/05/2021) dinihari.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, menegaskan pemantauan tidak hanya dilakukan di jalan besar saja.

Baca juga: Pungli di Solo Disebut Sudah Jadi Tradisi, Gibran: Tradisi yang Jelek Tidak Boleh Diteruskan Lagi

Baca juga: Gibran Minta Lurah dan Camat di Kota Solo Aktif dan Melek Medsos: Upaya Dekatkan Diri ke Warga

Namun, juga jalan tikus di wilayahnya.

Selain itu, bila nanti masih lolos, pemudik akan diawasi oleh Satgas Jogo Tonggo.

"Masing-masing puskesmas sudah stand by," ucapnya saat ditemui TribunSolo.com, kamis (06/05/2021).

Perihal kemungkinan pemudik masuk melalui jalur tikus, Ardi mengaku tak menjadi masalah.

"Tidak masalah, yang jelas masyarakat desa pun saat ini sudah tumbuh kesadarannya."

"Saya mendapatkan laporan dari temen-temen babhinkamtibmas banyak sekali yang melaporkan kepada aparat desa," jelas Ardi.

Di hari pertama larangan mudik, Polres Sragen telah memeriksa 48 orang pemudik dengan hasil semua negatif covid-19.

"Mereka yang diperiksa adalah warga Sragen, Boyolali, Solo, untuk luar kota belum kita temukan," kata Dia.

PLH Bupati Sragen, Tatag Prabawanto, tidak menyangkal masuknya pemudik ke Kabupaten Sragen.

"Kalau mudik pasti ada yang mudik, jadi kita nggak bisa nolak, karena ini sudah menjadi ritual sosial budaya yang ada" ungkap Tatag, ditemui setelah memantau rest area tol Sragen.

Baca juga: Gibran Senang Warga Solo Aktif Beri Masukan dan Laporan di Medsos: Baik untuk Kemajuan Kota

Baca juga: KRONOLOGI Gibran Temukan Pungli Bermodus Zakat di Gajahan Solo hingga Berujung Pemecatan Lurah

Namun, apabila ditemukan pemudik yang terkonfirmasi positif, yang bersangkutan harus melakukan karantina di Technopark Sragen dengan biaya ditanggung sendiri.

"Kalau pihak yang bersangkutan terkonfirmasi positif harus melakukan karantina di technopark, dan itu harus menjadi tanggungjawab dari mereka" jelasnya.

"Sampai hari ini belum ada, kami tadi dengan rekan-rekan di posko belum ada yang dinyatakan positif," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Lebaran di Tengah Pandemi Corona, Gibran Tegaskan Tak Gelar Open House: Pilih Main Bareng Jan Ethes

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan