Rabu, 27 Agustus 2025

Pria 72 Tahun Tewas di Tangan Anak Pertama, Sempat Minum Miras Bareng saat Melayat di Rumah Tetangga

Seorang pria bernama Wayan Purna (72) di Kabupaten Buleleng, Bali tewas di tangan anak pertamanya.

Net
Seorang pria bernama Wayan Purna (72) di Kabupaten Buleleng, Bali tewas di tangan anak pertamanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Wayan Purna (72) tewas di tangan anak pertamanya.

Peristiwa itu terjadi di Banjar Dunas Kayu Putih, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

Sebelum insiden itu terjadi, keduanya sempat minum miras bersama saat melayat di rumah tetangganya, Senin (17/5/2021) sekira pukul 15.00 Wita.

Perbekel Desa Sanggalangit, Wayan Sudika mengatakan, Wayan Purna tewas akibat dihantam dengan besi panjang yang diduga linggis, oleh I Gede Darmika (50), anak sulungnya.

Akibatnya, korban mengalami luka cukup parah pada bagian kepalanya.

Kasus penganiayaan ini terjadi di rumah korban.

Sebelum penganiayaan terjadi, korban dan pelaku sempat melayat ke rumah tetangganya, yang lokasinya tepat di sebelah rumah korban.

Di sana, mereka berdua sempat minum minuman keras. Seusai minum, korban dan pelaku kemudian pulang.

Baca juga: Cerita Guru TK Terlilit Pinjaman Online Rp 40 Juta Hingga Diancam akan Dibunuh Debt Collector

Setibanya di rumah, antara korban dan pelaku sempat berselisih paham, hingga terjadi adu mulut.

Saat bertengkar itu lah, pelaku diduga langsung menganiaya sang ayah, menggunakan sebuah besi, hingga akhirnya korban meninggal dunia di TKP.

Disinggung terkait masalah hingga menyebabkan korban dan pelaku bertengkar, Sudika mengaku tidak mengetahui.

Sebab hingga saat ini keluarga korban masih syok dan belum bisa memberi keterangan.

Setelah dilakukan visum, jenazah korban disemayamkan di rumah duka.

Sementara terduga pelaku telah diamankan di Mapolsek Gerokgak.

"Korban dan anaknya ini memang sering berselisih paham dan adu mulut. Masalahnya apa, sampai sekarang saya belum tahu karena keluarganya belum bisa dimintai keterangan, masih syok. Puncaknya ya sepulang mereka dari melayat itu, sampai akhirnya terjadi penganiayaan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan