Selasa, 23 September 2025

Pasutri di Aceh yang Menikah 2 Minggu Lalu Ditemukan Tewas, Ada Luka Gorok di Leher

M Hasan panik dan sejumlah warga berdatangan termasuk keluarga lainnya, setelah kamar dibuka keduanya diduga sudah meninggal dunia

Editor: Eko Sutriyanto
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Kedua korban suami istri warga Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura, Bireuen yang meninggal dunia dengan luka gorok di leher ketika berada di kamar mayat RSUD dr Fauziah Bireuen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yusmandin Idris

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Abdul Karim (34), asal Meureudu, Pidie Jaya dan istrinya bernama Kartini (34) asal Cot Jabet, Gandapura Bireuen, Aceh  ditemukan meninggal dalam kondisi leher tergorong.

Pasangan suami istri itu ditemukan di kamar rumah mereka di Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Kamis (3/6/2021) seusai Subuh. 

Pasutri itu  baru dua minggu lalu melangsungkan pesta perkawinan. 

Informasi diperoleh Serambinews.com sekitar pukul 05.00 WIB, orang tua Kartini bernama Hasan (66) mendengar ada suara seperti suara mengigau.

M Hasan kemudian mendekati kamar anaknya di sebelah selatan rumah mereka.

Baca juga: Pemuda di Aceh Utara Tewas Terjepit Mesin Pemotong Padi, Ini Kronologinya

M Hasan kemudian mendekati pintu kamar dan menanyakan ada apa dan meminta anaknya untuk membuka kamar.

Berhubung pintu kamar tidak dibuka, maka ia keluar rumah dan mendobrak jendela samping, dengan senter di tangan ia melihat  banyak darah di leher suami anaknya (Abdul Karim). 

M Hasan bergegas memberitahukan tetangga dan keluarga lainnya.

“Saat itu saya mendengar suara seperti orang mengigau, saya ke pintu dan meminta pintu dibuka, pintu tidak dibuka, saya keluar dan merusak jendela. 

Baca juga: Kilas Balik Pernikahan Muda Alvin Faiz, Dekat Tapi Belum Niat Jadi Suami Larissa Chou, Tanpa Taaruf

Ketika saya lihat saat saat menyenter, banyak darah di leher anak saya dan suami anak saya,” ujarnya.

M Hasan panik dan sejumlah warga berdatangan termasuk keluarga lainnya, setelah kamar dibuka keduanya diduga sudah meninggal dunia.

Informasi musibah tersebut disampaikan kepada kepala desa dan meneruskan ke Polsek Gandapura.

“Saya mendapat informasi dari keluarga korban dan segera menghubungi Polsek Gandapura,” ujar Maulidar,  Keuchik Desa Cot Jabet, Gandapura Bireuen.

Tim medis dari Puskesmas Gandapura bersama PMI Ranting Gandapura membawa keduanya yang sudah meninggal dunia dengan luka gorok di leher ke RSUD dr Fauziah Bireuen.

Amatan Serambinews.com di kamar mayat, Kartini mengalami luka gorok di leher, begitu juga Abdul Karim mengalami luka hampir serupa.

Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M Kes mengatakan, kedua korban dibawa dari Gandapura dan akan di visum oleh dokter forensik.

Kedua mayat dibalut plastik di kamar mayat rumah sakit tersebut, tim dari Polsek Gandapura, Polres Bireuen sudah turun ke rumah korban dan sudah memasang police line di rumah tersebut. 

Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK dan anggotanya serta Kapolsek Gandapura, Ipda Safrizal Ariga SH bersama anggotanya sudah turun ke rumah korban.

Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Fadila Aditya Pratama SIK kepada Serambinews.com, mengatakan tim sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

"Kami sedang menyelidiki, memintai keterangan dari sejumlah saksi," ujarnya.

Diduga Korban Pembunuhan

Menurut pengakuan Hasan, putrinya yang baru dua minggu pesta kawin di rumahnya atau dalam bahasa Aceh disebut preh linto baro, akur-akur saja dengan suaminya. 

Oleh karena itu, Hasan sama sekali belum bisa menduga-duga motif atau penyebab anaknya dan menantunya meninggal tragis diduga akibat pembunuhan.

M Hasan didampingi keluarga lainnya mengaku proses perkawinan mereka mulai dari peminangan hingga pesta perkawinan sesuai adat masyarakat Aceh lancar-lancar saja.

Bahkan saat pesta itu M Hasan memotong satu lembu.

Sedangkan mengantar pengantin atau intat dara baro ke Meureudu tepatnya ke Desa  Meuraksa belum dilaksanakan.

Rencananya pesta di rumah Abdul Karim atau dalam Bahasa Aceh disebut Tueng Dara Baro ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Namun sebelum acara resepsi pernikahan di Meureudu, keduanya sudah meninggal dunia dalam kamar rumah orang tuanya dengan luka gorok di leher.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul BREAKING NEWS - Sepasang Pengantin Baru Ditemukan Meninggal Dalam Kamar di Gandapura, Leher Tergorok

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan