Minggu, 7 September 2025

Berita Viral

Video 3 Detik Perawat di Bandar Lampung Dikeroyok Viral, gara-gara Tabung Oksigen

Seorang perawat di Bandar Lampung dikeroyok orang tak dikenal gara-gara tabung oksigen. Insiden ini terekam kamera dan videonya viral.

Tribunlampung.co.id/Muhammad Joeviter
Tangkap layar video perawat dikeroyok (kiri) dan sosok perawat yang dikeroyok, Rendy Kurniawan (kanan). Seorang perawat di Bandar Lampung dikeroyok orang tak dikenal, Minggu (4/7/2021), gara-gara tabung oksigen. Insiden ini terekam kamera dan videonya viral. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perawat yang bertugas di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung, Lampung, dikeroyok orang tak dikenal pada Minggu (4/7/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.

Insiden pengeroyokan terhadap seorang perawat bernama Rendy Kurniawan (26) itu terekam kamera dan videonya viral.

Dikutip dari Tribun Lampung, video berdurasi tiga detik itu beredar luas di akun sosial media dan pesan WhatsApp.

"Ya Allah perawat Puskesmas Kedaton dikeroyok subuh hari ini.

Ngaku-ngaku anggota mau pinjem oksigen secara paksa karena persediaan oksigen kosong di mana-mana," bunyi keterangan dalam video.

Sebuah video berdurasi tiga detik yang merekam insiden pengeroyokan terhadap seorang perawat di Bandar Lampung, viral sejumlah akun sosial media dan aplikasi perpesanan WhatsApp, Minggu (4/7/2021) pagi.
Sebuah video berdurasi tiga detik yang merekam insiden pengeroyokan terhadap seorang perawat di Bandar Lampung, viral sejumlah akun sosial media dan aplikasi perpesanan WhatsApp, Minggu (4/7/2021) pagi. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joeviter)

Baca juga: VIRAL Kisah Pilu Anak Tunggal Kehilangan Orang Tua dalam Waktu Berdekatan, Begini Kisah Lengkapnya

Baca juga: Heboh Istri Menangis karena Suami Tewas Diserang Perampok, Kini Viral Video Istri Diamankan Polisi

Kepala Puskesmas Kedaton, drg Rini Alita, membenarkan kejadian itu.

Ia pun mengatakan pihaknya telah melapor ke Polsek Kedaton.

"Sudah kita lapor ke Polsek Kedaton," kata Rini, Minggu.

Sementara itu, Rendy selaku korban, membeberkan kronologi pengeroyokan yang menimpanya.

Mengutip Tribun Lampung, Rendy mengaku pada Minggu subuh ia dihampiri tiga orang tak dikenal.

Mereka meminta agar tabung oksigen yang berada di Puskesmas Kedaton bisa dibawa pulang.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyempatkan diri besuk perawat Puskesmas Kedaton yang menjadi korban pengeroyokan, Minggu (4/7/2021).
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyempatkan diri besuk perawat Puskesmas Kedaton yang menjadi korban pengeroyokan, Minggu (4/7/2021). (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joeviter)

"Saya tanya ke orang itu, ‘Pasiennya mana?’ Kalau mau dibawa pulang (tabung oksigen) tidak bisa," ujar Rendy, Minggu.

Alih-alih mendengarkan penjelasannya, kata Rendy, pelaku justru memaksa.

Padahal, tabung oksigen yang ada di puskesmas hanya diperuntukkan bagi pasien rawat inap.

Saat memaksa, pelaku mengaku sebagai kerabat dari Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana.

Baca juga: FAKTA Video Viral Lurah di Depok Gelar Hajatan saat PPKM Darurat, Ada Sanksi jika Terbukti Melanggar

Baca juga: POPULER REGIONAL Viral Foto IGD RSUD Dr Soetomo Penuh Jenazah | Lurah Berpesta saat PPKM Darurat

"Kamu belum tahu saya? Saya ini keluarga Reihana (Kadiskes Lampung)," kata Rendy, menirukan ucapan seorang pelaku.

Tak berhenti sampai di situ, pelaku kemudian mengeroyok Rendy.

Akibatnya, korban mengalami luka memar di bagian kepala, wajah, dan leher.

Saat ini, Rendy tengah dirawat di RSUD Abdoel Moeloek.

Prosedur Penggunaan Tabung Oksigen di Puskesmas

Petugas mengangkut tabung oksigen untuk kebutuhan pasien Covid-19 ke dalam ruangan di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (28/6/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalihfungsikan Hotel Grand Asrilia menjadi Pusat Pemulihan Pasien Covid-19 di kawasan Bandung Raya. Tempat ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani masa penyembuhan dari berbagai rumah sakit di Bandung Raya. Alih fungsi itu dilakukan seiring meningkatnya bed occupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di kawasan Bandung Raya. Ketersediaan tempat tidur di Hotel Grand Asrilia untuk merawat pemulihan pasien Covid-19 terdapat lebih dari 500 tempat tidur. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas mengangkut tabung oksigen untuk kebutuhan pasien Covid-19 ke dalam ruangan di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (28/6/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalihfungsikan Hotel Grand Asrilia menjadi Pusat Pemulihan Pasien Covid-19 di kawasan Bandung Raya. Tempat ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani masa penyembuhan dari berbagai rumah sakit di Bandung Raya. Alih fungsi itu dilakukan seiring meningkatnya bed occupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di kawasan Bandung Raya. Ketersediaan tempat tidur di Hotel Grand Asrilia untuk merawat pemulihan pasien Covid-19 terdapat lebih dari 500 tempat tidur. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Dilansir Tribun Lampung, Kepala Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung, Sunarto, menjelaskan soal prosedur penggunaan tabung oksigen di puskesmas.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan perawat Rendy Kurniawan adalah hal yang tepat.

Pasalnya, ujar Sunarto, tabung oksigen memang harus selalu ada di puskemas.

"Tabung oksigen itu memang harus selalu standby di puskesmas untuk keperluan tak terduga," jelas Sunarto, Minggu (4/7/2021).

Ia menambahkan, karena kasus Covid-19 yang meningkat belakangan ini, persediaan tabung oksigen di Bandar Lampung semakin menipis.

Baca juga: Video Viral Kebakaran di Perairan Meksiko, Butuh Lebih dari 5 Jam untuk Dipadamkan

Baca juga: Viral Video Kakek Pengemis Beli Emas Pakai 2 Karung Uang Receh, Sempat Ditolak di Beberapa Toko

Di setiap puskesmas di Bandar Lampung bahkan hanya tersedia satu tabung oksigen.

Sementara, untuk puskesmas yang melayani rawat inap, mendapatkan dua tabung oksigen.

Sunarto menjelaskan, tabung oksigen itu hanya dipakai untuk pasien dalam kondisi darurat.

"Kita letakkannya di balai pemeriksaannya."

"Kalau puskesmas rawat inap biasanya memang tabung oksigennya lebih satu dibanding rawat jalan."

"Karena harus standby satu untuk keperluan rawat inap ya," jelas dia.

Karena itu, tabung oksigen yang berada di puskesmas tak bisa dibawa pulang pasien.

Baca juga: Dokter Tirta Buka Suara Soal Viralnya Endorse Covid-19

Baca juga: Viral Cerita Driver Ojol Punya Pacar Sering Ikut Ngojek, Ungkap Sosok Kekasih: Dia Tahu Kondisi Aku

Baca juga: Viral Video Warga Rebut Jenazah Covid-19 dari Petugas Pemakaman, Peti Mati Dibongkar Paksa

Baca juga: Viral Undangan Sunat Bocah Bernama Kristian Ronaldo asal Pekalongan, Ini Kisah di Baliknya

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Lampung/Joeviter Muhammad)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan