Jumat, 3 Oktober 2025

Berita Viral

VIRAL Baliho Kades di Sragen Maki-maki Pemerintah, Tulis Pesan Provokatif Soal Penanganan Pandemi

Foto sebuah baliho bergambar seorang kepala desa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah viral di media sosial. Baliho berisi pesan provokatif.

Kolase Tribunnews.com: TribunSolo.com/Dok Zeequilleno Nicks dan TribunSolo.com/Istimewa
Gambar baliho viral milik Kades di Sragen yang maki-maki pemerintah soal penanganan pandemi Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Foto sebuah baliho bergambar seorang kepala desa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com , foto baliho tersebar di sejumlah platform media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Terlihat baliho tersebut terpasang di pinggir jalan dekat tiang listrik.

Sedangkan isinya memuat foto seorang pria berseragam cokelat khas Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pria itu berkumis dan memakai masker di atas kepalanya.

Kemudian terdapat kalimat sebagai berikut:

Baca juga: VIRAL Balita Dicekoki Vape oleh Ibunya Sendiri, Dokter Anak: Efeknya Bisa Ganggu Perkembangan Otak

IKI JAMAN REVORMASI, ISIH PENAK JAMAN PKI

AYO PEJABAT MIKIR NASIBE RAKYAT.

PEJABAT SENG SENENG NGUBER UBER RAKYAT KUI B*****T

PEGAWAI SENG GOLEKI WONG DUWE GAWE IKU KERE

PEGAWAI SING SIO KARO SENIMAN SENIWATI KUWI B*****AN

(Sekarang zaman reformasi

Masih enak zaman PKI

Ayo pejabat memikirkan nasib rakyat

Pejabat yang suka mengejar rakyat itu b*****t

Pegawai yang suka mencari orang punya hajat itu kere

Pegawai yang menyia-nyiakan seniman seniwati itu b*****an)

Baca juga: VIRAL Cerita Wanita Ujian Tesis Bareng Ibu Angkatnya, Ketemu Dosen hingga Revisian Selalu Bersama

Pengakuan kepala desa

Masyarakat Sragen digemparkan dengan baliho yang dipasang oleh Kepala Desa/Kecamatan Jenar Samto dan Muspika Sragen bersama polisi tengah menurunkannya.
Masyarakat Sragen digemparkan dengan baliho yang dipasang oleh Kepala Desa/Kecamatan Jenar, Samto. Muspika Sragen bersama polisi tengah menurunkannya. (TribunSolo.com/Dok Zeequilleno Nicks)

Dilansir dari Kompas.com, baliho tersebut milik Kepala Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah bernama Samto.

Ia juga mengaku sengaja memasangnya di lapangan desa setempat pada Rabu (14/7/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.

Sedangkan alasan pembuatan baliho karena kekesalan Samto.

Ia kesal ada warga yang akan menggelar hajatan selalu dibatalkan petugas.

Padahal, kegiatan hajatan itu tinggal dua hari dilaksanakan.

Dengan alasan masih pandemi Covid-19, akhirnya kegiatan hajatan dilarang.

Baca juga: VIRAL Video TikTok Sopir Truk di Mojokerto Maki-maki Polisi, Emosi Jalan Ditutup, Kini Diciduk

"Baliho saya pasang karena banyak warga saya menggelar hajatan selalu dibubarkan dan dilarang," kata Samtonya, Kamis (15/7/2021).

Samto mengatakan, sikap petugas yang membubarkan kegiatan hajatan tersebut bukan merupakan solusi yang baik.

Petugas seharusnya bisa memberikan sikap yang baik sehingga warga tidak mengeluhkan dengan keputusan pemerintah.

"Jadi, saya kecewa berat. Ada warga menggelar hajatan tinggal dua hari dibatalkan. Kan kasihan," ungkap dia.

Samto ingin ada solusi yang baik dari pemerintah agar masyarakat bisa menggelar hajatan tanpa melanggar protokol kesehatan (prokes).

"Saya pasang baliho untuk membela rakyat kecil. Tidak ada yang lain," tutur Samto.

Baca juga: Viral Twitter, Cerita Wanita Jadi Korban Catcalling Pekerja Cuci Mobil, Sempat Memarahi Pelaku

Baliho diturunkan

Camat Jenar, Edi Widodo membenarkan keberadaan baliho tersebut.

Dirinya kemudian langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengambil langkah.

"Iya benar, langsung kita (Muspika) Jenar tindak lanjuti untuk penurunan," ungkapnya dikutip dari TribunSolo.com.

"Karena sifatnya yang provokatif terhadap pemerintah," tegasnya.

Menurut Edi, penurunan baliho dilakukan tanpa perlawanan dari Kades Samto.

Hal senada diungkap Kepolsek Jenar, AKP Suparjono.

Ia mengatakan, sudah menurunkan baliho berisi makian terhadap pejabat yang terpasang di Desa Jenar.

"Sudah diturunkan langsung kemarin sore (saat itu juga)," kata Suparjono dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Viral Video Wanita Tiba-tiba Melahirkan Sambil Berdiri di Halaman Rumah Sakit, Baru akan Dilayani

Respons Bupati

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 di Kecamatan Gesi, Selasa (22/6/2021).
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 di Kecamatan Gesi, Selasa (22/6/2021). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkapkan, Kesbangpol telah melakukan tindak lanjut terhadap baliho yang dipasang Kades Jenar.

"Sudah melakukan proses klarifikasi, terkait dengan adanya baliho yang dipasang di lapangan Desa Kenari, dan beliau mengakui memang dia yang menyuruh baliho," ujarnya dikutip dari TribunSolo.com.

Bupati Yuni kemudian minta Inspektorat untuk menindaklanjuti.

Dirinya menyarankan untuk menghubungi dulu, sebelum diserahkan ke Polres.

Baca juga: VIRAL Pasangan di Boyolali Nikah di Dalam Bus, Resepsi Terpaksa Dibatalkan karena PPKM Darurat

Bupati Yuni menuturkan, saat ini Samto tengah menderita sakit stroke.

Mobilitasnya pun terbatas, dengan berpangku pada kursi roda.

"Saya menduga Ia kekesalan dari kepala desa secara pribadi," tuturnya.

"Apabila diperlukan pakai asesment dokter, untuk melakukan pendalaman," harap dia.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo/Septiana Ayu Lestari)(Kompas.com/Labib Zamani)

Berita lainnya seputar Kabupaten Sragen.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved