Kasus Pencurian di Lombok Terungkap Gegara Sepeda Motor yang Dicuri Dilengkapi GPS
Kapolsek Cakranegara mengatakan, pelaku terbilang licin setiap beraksi selalu membawa jimat yang dipercayainya bisa memuluskan kejahatannya
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM – Pria berinisial MH alias Hambali tidak berkutik saat ditangkap polisi.
Pria asal Pringgarata, Lombok Tengah berhasil diringkus Tim Opsnal Polsek Cakranegara saat lari dalam persembunyian.
Kapolsek Cakranegara Kompol Nasrullah mengatakan, pelaku terbilang licin setiap beraksi.
Saat melakukan aksinya, ia selalu membawa jimat yang dipercayainya bisa memuluskan kejahatannya.
”Terakhir, pelaku ini mencuri sepeda motor di Perumahan Mahkota Bertais,” kata Nasrullah, dalam keterangan persnya, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Mengungkap Misteri Pembunuhan Wanita Driver Taksi Online, Dilakukan Sindikat Terungkap Lewat GPS
Tapi Hambali akhirnya diringkus berkat kerja sama antara polisi dan korban.
Sepeda motor korban dilengkapi GPS memudahkan polisi melacak keberadaan Hambali.
"Pelaku ini membawa sepeda motor hasil curiannya ke wilayah Lombok Timur," katanya.
Saat hendak masuk ke tempat persembunyiannya, Hambali diringkus Polisi.
"Saat kita tangkap pelaku tidak melakukan perlawanan," jelasnya.
Dari pengakuannya, Hambali beraksi bersama dua orang rekannya, berinisial AS dan MN.
Keduanya, masih dalam proses pengejaran.
”Kita masih buru dua orang rekannya.
Kami tetap satroni rumahnya tetapi tidak ada,” kata Nasrullah.
Dari hasil pengembangan, pelaku sudah mencuri sepeda motor di empat lokasi.
Baik di wilayah hukum Polresta Mataram dan Polres Lombok Barat.
”Kami masih berkoordinasi dengan penyidik polres untuk proses pengembangan,” terangnya.
Kini Hambali mendekam di sel tahanan Mapolsek Cakranegara.
Baca juga: Mengaku Bawa Ayam, Ibu Muda Asal Garut Ini Ternyata Membawa Jasad Bayi di Dalam Mobil Travel
Dia dijerat pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
Sementara itu, Hambali mengaku ajimat itu didapatkan dari seseorang.
Dipercaya memberikan kekuatan saat akan beraksi.
”Kalau gunakan bebadong bisa lebih kuat dan kalau ada pukulan tidak merasakan sakit,” kata Hambali saat diinterogasi Kapolsek.

Dari pengakuannya, setiap beraksi dia selalu berjalan dengan dua orang rekannya, AS dan MN.
”Saya yang mengambil sepeda motor. Dua teman saya hanya menunggu di luar,” akunya jujur.
Di depan Kapolsek, Hambali berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Dia mencuri karena tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
”Pekerjaan tidak punya. Penghasilan juga begitu. Ini terakhir, kali saya bakal mencuri,” kata Hambali.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Jimat Disebut Tak Mempan, Pencuri asal Lombok Tengah Diringkus Setelah Dilacak Melalui GPS