Senin, 25 Agustus 2025

Polisi Masih Dalami Motif Duel Maut yang Melibatkan 8 Orang di Aceh, Libatkan Satu Keluarga Besar

Luka senjata tajam itu menyebabkan Eko Handayani meregang nyawa sedangkan Kamilin luka robek di lengan kanan, Bangun Angkat luka robek dibagian kepala

Editor: Eko Sutriyanto
Dokumen Polres Aceh Singkil
Korban duel maut di hutan Singkil, Aceh Singkil, dievakuasi menggunakan ambulans, Selasa (10/8/2021) 

Eko Handayani korban meninggal merupakan kakak beradik dengan Sawaludin dan Kamilin.

Sawaludin sendiri usut punya usut merupakan mantu dari Bangun Angkat korban dengan luka parah. Sedangkan Andi Syahputra korban parah anak dari Bangun Angkat, notabenenya adik ipar dari Sawaludin.

"Sawaludin menantu Bangun Angkat. Kamilin, Sawaludin dan Eko Handayani kakak beradik. Sedang Andi Syahputra Anak dari Bangun Angkat," kata Pj Keuchik Rantau Gedang Irwansyah Rizal, Rabu (22/8/2021).

Irwansyah menyebutkan, Eko Handayani merupakan warganya. Sisanya warga Teluk Rumbia, yang bersebelahan dengan Rantau Gedang.

Perkelahian menggunakan senjata tajam terjadi di hutan Kawasan Lae Treup, Kecamatan Singkil, terjadi Selasa (10/8/2021) siang kemarin.

Kejadian itu menyebabkan seorang warga Rantau Gedang, atas nama Eko Handayani (27) meninggal. Korban meninggal dengan luka bacokan parang.

Sementara tiga orang lainnya dalam duel maut itu alami luka akibat sabetan senjata tajam. Masing-masing Bangun Angkat (60), Andi Syahputra (20) dan Kamilin (28).

Sedangkan Sawaludin sendiri sejauh ini belum diketahui apakah terluka dalam kejadian tersebut.

Pj Keuchik Rantau Gedang, Irwansyah mengatakan belum tahu persis penyebab pertikaian berujung maut itu.

Namun diduga akibat perebutan lokasi mengambil kayu.

Baca juga: Ayah dan Anak Duel Pakai Besi dan Parang, Keduanya Berakhir di Rumah Sakit

Salah satu korban klaim anca wilayah pengambilan kayu. Anca itu dipotong korban lain hingga terjadi saling bacok.

Begitupun dengan korban bisa ke luar dari hutan menggunakan perahu hingga dievakuasi ke rumah sakit belum diketahui.

"Di hutan memang ada sinyal, tapi kami belum tahu apakah korban selamat hubungi warga di kampung sehingga bisa dijemput atau bagaimana," ujarnya.

Dihubungi terpisah Camat Singkil, Sopiyan membenarkan kejadian perkelahian berujung kematian yang melibatkan warganya.

Camat menyatakan, korban luka dua orang dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh, satu dirawat di Puskesmas Singkil dan satu di RSUD Aceh Singkil.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan