Suami Tega Bunuh Istrinya, Awalnya Tak Ngaku, Berlagak Sedih dan Menangis Tersedu-sedu
Seorang perempuan berinisial ER (29) ditemukan tewas di rumahnya. Ternyata korban tewas karena dibunuh oleh suaminya sendiri.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan berinisial ER (29) ditemukan tewas di rumahnya.
Peristiwa itu terjadi di Desa Wonojoyo Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (10/8/2021).
Saat ditemukan, terdapat luka sayatan pada tubuh korban.
Selain itu, juga ditemukan benda tajam tak jauh dari lokasi penemuan jenazah.
Mengutip dari Surya, Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha mengatakan, bahwa jenazah meninggal dalam kondisi yang tak wajar.
"Jadi kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ditemukan jenazah."
"Kemudian tim kami melakukan proses penyelidikan, hasilnya korban meninggal dalam keadaan tidak wajar," katanya, Selasa.
Baca juga: Dokter Bakar Bengkel hingga Tiga Orang Tewas, Termasuk Pacar, Sakit Hati Tak Dinikahi setelah Hamil
Pelaku ternyata suami korban
Tak sampai 24 jam, polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan ER.
Pelakunya tak lain adalah suami korban, ANH (30).
"Benar, tadi sudah kami amankan satu orang tersangka dan sedang dalam proses penyelidikan," kata Rizkika dilansir Surya.
Cemburu temukan chat istri dengan pria lain
Di hadapan penyidik, ANH mengakui perbuatannya yang telah menghabisi nyawa istrinya.
Kejadian itu berawal saat ANH berselisih dnengan korban.
ANH menduga istrinya memiliki kedekatan dengan pria lain melalui media sosial.
"Pelaku mengecek HP korban, di situ terdapat percakapan dengan laki-laki lain," ungkap Rizkika, dikutip dari Surya.
Melihat itu, pelaku yang terbakar cemburu gelap mata hingga membunuh istrinya sendiri.

Sebut tewas karena bunuh diri
Diberitakan Surya, untuk mengelabui polisi, tersangka mengatakan bahwa istrinya tewas karena bunuh diri.
Bahkan, pelaku berlagak sedih dan menangis tersedu-sedu melihat istrinya yang sudah terbujur kaku.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polres Kediri.
Polisi yang datang ke lokasi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat tim inafis tiba, mereka menduka kematian korban tidak wajar.
Ada sejumlah kejanggalan yang mengarah bahwa korban bukan tewas bunuh diri.
Pertama, ada sejumlah luka sayat di bagian tangan korban.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita Terapis Bekam di Bekasi Berhasil Ditangkap Polda Metro Jaya
Baca juga: Gagal Rudapaksa Riska, Gadis Muda Ini yang Jadi Korban, Aipda Roni Jelaskan Kenapa Membunuh Mereka
Kedua, terdapat luka di bagian dada dan perut korban, luka memar di leher seperti bekas cakaran.
Kemudian, pada paha kanan korban juga terlihat lebam seperti bekas pukulan benda tumpul.
Penyidik yang menaruh curiga tak begitu saja percaya dengan pengakuan pelaku.
Kecurigaan itu makin bertambah, saat polisi menemukan banyak ceceran darah di sejumlah benda tajam yang ditemukan di dekat rumah korban.
Benda tajam yang ditemukan penyidik yakni pisau dapur, cangkul dan gergaji.
Semua alat tersebut terdapat bercah darah.
Baca juga: Benny Tewas Setelah Diteriaki Cepu Oleh Tahanan Lain di Sel Polres OKI
Didesak penyidik
Dari kecurigaan yang ada, penyidik akhirnya mengintrogasi ANH.
ANH diminta untuk menceritakan terkait kejadian tewasnya sang istri pada Senin (9/8/2021) sekira pukul 23.30 WIB.
Dengan percaya diri, ANH mengatakan istrinya bunuh diri.
Penyidik kemudian memelototi ANH.
Lalu memegang tangan kanan korban, "luka ini kenapa," tanya penyidik ke ANH.
Dari luka yang ditunjuk itu, ANH gelagapan tak bisa menjawab.
Ia pun akhirnya mengakui telah membunuh istrinya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Farid Mukarrom)