Tiga Pria Lamsel Ini Bunuh PSK Karena Mengusir Mereka Akibat Tak Mau Tambah Uang Servis
Seorang wanita yang dibunuh oleh tiga pria di Lampung Selatan disebut sempat meminta uang tambahan jasa layanan seks.
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN – Seorang wanita yang dibunuh oleh tiga pria di Lampung Selatan disebut sempat meminta uang tambahan jasa layanan seks.
Wanita yang berprofesi sebagai pekerjaseks komersial tersebut tidak puas dengan bayaran Rp 150 ribu seperti kesepakatan semula.
Karena tak mau menambah bayaran, korban mengusir pelaku dengan kata-kata menyakitkan.
Akibatnya pelaku tak terima lalu membunuh korban.
Ketiga pelaku pun tak terima dan membunuh korban.
Ketiganya pun akhirnya diamankan oleh tim gabungan dari Polda Lampung bersama Tim Khusus Anti Bandit 308 (Tekab 308) Lampung Selatan tanpa perlawanan, Minggu (15/08/2021) dini hari.
Berdasarkan rekaman video dan foto yang beredar di aplikasi chating WhatsApp, pelaku pembunuhan wanita di kamar kos sebanyak tiga orang.
Ketiga pelaku dibekuk oleh tim gabungan dari Polda Lampung bersama Tim Khusus Anti Bandit 308 (Tekab 308) Lampung Selatan.
Baca juga: Sempat Pura-pura Mati, Pria di Surabaya Selamat dari Upaya Pembunuhan Pacar Istrinya
Hingga sampai saat ini ketiga pelaku belum diketahui identitasnya.
Namun dari rekaman video tersebut salah satu pelaku mengaku telah menghabisi nyawa wanita tersebut.
"Bukan bang. Kan open BO. Terus mainlah. Belum kelar dia minta udah," kata salah satu pelaku yang memakai baju biru tersebut.
"Baru itu pak sama dia. Dia yang naikin pak," sambungnya.
"Saya bayar Rp 150 perjanjian," ujarnya.
"Pisaunya saya buang ke sungai pak," sambungnya lagi.
Baca juga: DPO Kasus Pembunuhan Tewas Saat Baku Tembak, Polisi Temukan Sabu, Senjata Api Hingga Jimat
"Pas main pertama kan dia bilang, udahan lah punya kamu lembek. Lagian saya ada tamu lagi," kata pelaku tersebut.
"Saya tidak minum pak. Saya minum anggur merah aja pak," kata pelaku.
"Saya tinggal di Lampung Timur. Kalirejo. Suku Jawa pak," sambungnya.
Keterangan tersebut merupakan isi rekaman video yang beredar di aplikasi chating WhatsApp.
Satu pelaku lainnya mengaku berasal dari Desa Legundi.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita Terapis Bekam Jalani Pra Rekonstruksi, Ada Adegan Makan Bakso Bareng Korban
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin membenarkan informasi terakit penangkapan 3 pelaku pembunuhan wanita di kamar kos di Desa Kedaton tersebut.
"Iya. Sudah tertangkap," jawab Edwin dalam pesan singkat WhatsAppp, Minggu (15/8/2021).
"Baru itu pak sama dia. Dia yang naikin pak," sambungnya.
"Saya bayar Rp 150 perjanjian," ujarnya.
"Pisaunya saya buang ke sungai pak," sambungnya lagi.
"Pas main pertama kan dia bilang, udahan lah punya kamu lembek. Lagian saya ada tamu lagi," kata pelaku tersebut.
"Saya tidak minum pak. Saya minum anggur merah aja pak," kata pelaku.
"Saya tinggal di Lampung Timur. Kalirejo. Suku Jawa pak," sambungnya.
Baca juga: Pembunuhan Wanita Terapis Bekam di Bekasi Bermotif Asmara, Pelaku Emosi Ajakan Nikah Ditolak Korban
Keterangan tersebut merupakan isi rekaman video yang beredar di aplikasi chating WhatsApp.
Satu pelaku lainnya mengaku berasal dari Desa Legundi.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin membenarkan informasi terakit penangkapan 3 pelaku pembunuhan wanita di kamar kos di Desa Kedaton tersebut.
"Iya. Sudah tertangkap," jawab Edwin dalam pesan singkat WhatsAppp, Minggu (15/8/2021).
"Sementara dari hasil visum luar, korban meninggal dunia akibat luka sayatan senjata tajam di bagian leher," kata Iedrus.
"Luka sayaran tersebut cukup panjang, hingga menyebabkan leher korban nyaris terputus," sambungnya.
Iedrus mengungkapkan tidak ditemukan luka lain selain luka sayatan di bagian leher korban, pemeriksaan visum luar masih dilakukan.
"Kami juga sedang memeriksa barang-barang korban yang diamankan dari lokasi kejadian. Seperti botol minuman keras dan beberapa barang bukti lainnya," ujarnya.
"Semoga kami mendapatkan petunjuk untuk mengungkap kasus ini," tutupnya.
Dibunuh teman kencan
Mayat yang ditemukan di kosan di Lamsel diduga dibunuh teman kencannya.
Hal ini disampaikan Kasat Reksrim Polres Lampung Selatan AKP Enrico Donald Sidauruk.
TKP penemuan mayat di kosan di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum), Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (13/8/2021) sekitar pukul 09.00 wib.
Korban ditemukan tewas dengan luka sayatan senjata tajam di leher korban.
Enrico mengatakan korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di depan pintu kamar mandi, di dapur korban.
"Saat kami tiba di lokasi, kami temui jenazah korban di dapur kamar kos dengan tubuh bersimba darah," kata Enrico.
"Ditemukan luka sayatan senjata tajam di bagian leher korban," sambungnya.
Enrico mengatakan dugaan sementara korban diduga dibunuh teman kencannya.
"Dari lokasi kejadian juga kami mengamankan botol minuman keras yang diduga milik korban," sambungnya.
Enrico mengatakan petugas masih melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus tersebut.
"Kami masih menunggu hasil dari tim Forensik RSUD Bob Bazar," tutupnya. (Tribun Lampung)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Sherly Tewas di Kamar Kos, Pelaku Pembunuhan di Lampung Selatan Mengaku Tak Terima Diusir