Kamis, 28 Agustus 2025

Satu Keluarga Tewas Terbakar di Dalam Rumah, Tetangga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Tiga orang yang masih satu keluarga tewas terbakar di dalam rumahnya di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

net
ilustrasi kebakaran - Tiga orang yang masih satu keluarga tewas terbakar di dalam rumahnya di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang yang masih satu keluarga tewas terbakar di dalam rumah mereka sendiri.

Kebakaran itu terjadi pada Senin (16/8/2021) sekira pukul 03.00 Wita di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketiga korbannya yakni, seorang ayah berinisial HABL (48), saudarinya berinisial MMUL (52), dan seorang anak berinisial PYSL (15).

Informasi yang dihimpun Pos Kupang, kebakaan itu diduga disebabkan arus pendek yang bersumber dari kabel induk menuju rumah korban.

Api listrik itu lalu menyambar seluruh isi rumah, yang saat itu penghuninya sedang terlelap tidur.

Menurut sumber, saat kejadian, warga sekitar sempat keluar hendak memberi pertolongan.

Baca juga: Bubarkan Tawuran, Driver Ojol Ini Justru Tewas Dianiaya dan Keluarga Histeris Lihat Kondisi Korban

Baca juga: Menolak saat Ditawar Setengah Harga, Seorang PSK Tewas di Tangan Teman Kencan, Pelaku Lukai Korban

Namun, percikan arus listrik dari kabel induk yang terus merambat membuat warga ketakutan.

Kapolres Flores Timur, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa mengatakan, dari keterangan saksi dan tetangga korban berinisial YRH, saat kejadian itu korban sempat teriak minta tolong.

Mendengar teriakan itu, saksi sontak terbangun dan langsung melakukan pengecekan.

Saksi pun terkejut saat mengetahui rumah korban sudah dilalap api.

"YRH masih mendengar suara teriakan dari dalam rumah tersebut. Ia mencoba untuk masuk ke rumah untuk memberikan pertolongan."

"Namun, karena api sudah membesar, ia tidak masuk. Saat itu juga suara teriakan dari dalam rumah hilang," kata Gusti dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Senin sore.

Mendapat laporan itu, polisi menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan evakuasi.

Ketiga korban ditemukan sudah tewas mengenaskan.

Dua korban yakni sang ayah, HABL dan anak lelakinya, PYSL ditemukan persis di depan pintu.

Baca juga: Seorang Remaja Aniaya Teman Sesama Penyadap Karet, Korban Lari saat Pelaku Siapkan Kuburan

"Sepertinya keduanya sempat berusaha keluar melalui pintu depan, tapi mungkin tersambar listrik," ujar saksi.

Sesaat setelah kejadian, polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hingga saat ini, polisi masih mendalami penyebab pasti kebakaran.

Namun, dugaan sementara, berdasarkan keterangan saksi, kejadian itu disebabkan arus pendek.

"Dari keterangan saksi dalam minggu ini, HABL sering memperbaiki stop kontak di rumah."

"Jadi dugaan sementara, penyebabnya karena arus pendek atau korsleting listrik," kata Kasi Humas Polres Flotim, Ipda Anwar Sanusi.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Pos-Kupang.com/Amar Ola Keda, Kompas.com/Nansianus Taris)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan