Petani di Lumajang Ditemukan Tewas di Jalanan Desa Jenggrong, Ada Luka Tusuk
Seorang petani, Buamin Nasur Kasim (66), warga asal Dusun Lumpang ditemukan tewas di Jalan Desa Jenggrong, Lumajang. ada luka tusuk
Editor:
Sanusi
Reporter: Tony Hermawan
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Seorang petani, Buamin Nasur Kasim (66), warga asal Dusun Lumpang ditemukan tewas di Jalan Desa Jenggrong, Lumajang, Minggu (21/8/2021) dini hari.
Dini hari itu, Kasim baru saja menghadiri acara tahlilan di rumah tetangganya.
Baca juga: Peringatan Haul ke-12, Muhaimin Ajak Rakyat Teladani Spirit Perjuangan Gus Dur
Ketika dia memutuskan pulang dengan berjalan kaki, tepatnya di jalan persimpangan Dusun Kasim dibunuh orang tak dikenal.
Jenazah korban kali pertama kali ditemukan oleh tetangganya pada sekitar pukul 01.00 dini hari.
Sebelum kejadian, tetangganya yang kurang lebih berjarak sekitar 50 meter dari lokasi mendengar suara samar-samar teriakan korban meminta tolong.
Baca juga: Kronologi Pengendara Fortuner Tabrak Dua Mobil Sedan, Lawan Arah hingga Kabur dari Kejaran
Namun nahas, saat tetangga itu tiba lokasi korban sudah ditemukan tewas.
Luka yang dialami korban cukup parah.
Punggungnya ada luka sayatan benda tajam sedalam 3 centimeter, lengan kanannya hampir putus.
Tidak hanya itu, di bagian wajah tepatnya pelipis mata sebelah kanan terdapat luka lebam seperti akibat hantaman benda tumpul.
Temuan itu otomatis langsung menggegerkan warga sekitar.
Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, 3 Penginapan di Pantai Santolo Garut Ludes Dilalap Api, 48 Kamar Hangus
Apalagi Kasim meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan.
Umi Kulsum anak korban mengatakan, bapaknya sebelum ditemukan tewas tidak memiliki firasat apapun.
Hanya saja, korban sebelum berangkat sempat meminta izin kepada anaknya pulang sedikit terlambat.
"Bapak itu pamitan ikut tahlil 40 hari di rumah tetangga. Terus dini hari saya dapat kabar bapak meninggal dibunuh," ujarnya.
Baca juga: PPKM Level 2-4 Berakhir Besok, Akankah Diperpanjang? Ini Data Corona Sepekan dan Arahan Jokowi
Dipercaya warga pembunuhan ini ditengarai bukan motif begal, melainkan dendam.
Hal itu dibuktikan saat pembunuhan terjadi korban tidak membawa benda berharga apapun.
Namun, untuk membuktikan hal tersebut menjadi tampaknya masih menjadi teka-teki besar.
Pasalnya, menurut warga sekitar korban merupakan sosok yang baik.
Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Fajar Bangkit Sutomo mengatakan, untuk mengungkap kasus tersebut sejak dini hari (22/8/2021) penyidik menurunkan Unit K-9 ke TKP.
Namun, pelaku ditengarai cukup profesional karena saat melakukan aksi tidak meninggalkan jejak sedikitpun.
Terbukti regu pemburu itu kesulitan mencium jejak pelarian pelaku.
Anjing pelacak itu malah hanya berputar-putar di sekitar lokasi, dan lalu menuju rumah korban.
"Ini pelakunya cukup rapi tidak ada jejak sama sekali. Secepatnya kami akan lakukan introgasi saksi-saksi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Petani Lumajang Ditemukan Tewas di Jalanan Desa Jenggrong, Diduga Dibunuh, Ada Luka Tusuk