Camat di Sumenep Viral Minta Kades Curi Sapi Warga yang Menolak Vaksin, Kini Mengundurkan Diri
Seorang camat di Sumenep viral setelah minta kades mencuri sapi warga yang menolak vaksin. Kini camat tersebut telah mengundurkan diri.
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang camat di Sumenep viral setelah minta kades mencuri sapi warga yang menolak vaksin.
Kini camat tersebut telah mengundurkan diri.
Camat Batang-Batang Kabupaten Sumenep, Joko Suwarno, sempat viral beberapa waktu lalu.
Joko Suwarno menjadi viral setelah potongan rekaman video saat dirinya rapat koordinasi dengan anggota forum pimpinan Kecamatan Batang-Batang bersama 16 kepala desa pada Jumat (13/8/2021) beredar luas.
Dalam video berdurasi 30 detik yang beredar, Joko meminta kepala desa untuk mencuri sapi warga yang menolak vaksin.
Joko tampak duduk bersama Kapolsek dan Danramil setempat serta tokoh masyarakat.
Pernyataan yang dilontarkan Joko dinilai provokatif.
Joko bahkan membawa nama Bupati.
"Kelebunnya takut dengan masyarakat. Tako’ ta’ epele pole 2025 atau 2026. Itu kan masih lama. Kelebun punya kartu as. Punya (kartu?) sakte. Keco’ sapena, cakna Bupati, sampe’ begitu. Keco’ sapena mon oreng se ta’ endha’ evaksin," ucapnya, mengutip Tribun Madura.
(Kepala Desanya takut dengan masyarakat. Takut tidak dipilih lagi pada 2025 atau 2026. Itu kan masih lama. Kepala desa punya kartu As. Kartu sakti. Curi sapinya, kata Bupati. Sampek begitu. Curi sapinya kalau orang itu tidak mau divaksin).
Baca juga: Prank Petugas hingga Panjat Tugu Hargo Dumilah, 2 Pendaki Ini Viral dan Kena Blacklist
Baca juga: Viral Pelukis Ini Buat Karya dari Coretan sang Nenek, Beberkan Kesulitan hingga Pujian yang Diterima
Baca juga: Warga Rela Datang Subuh Demi Vaksin Pfizer di Sentra Vaksinasi Covid-19 Mall Cilandak Town Square
Setelah viral, Joko Suwarno didemo oleh puluhan warga bersama Pemuda Peduli Sumenep pada Kamis (19/8/2021).
Mereka menuntut Joko Suwarno untuk mengundurkan diri.
Terbaru, Camat Batang-Batang tersebut akhirnya mengundurkan diri.
Hal ini dikonfimasi oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Sumenep Abdul Majid.
Abdul Majid mengatakan, Joko Suwarno mengundurkan diri atas kehendaknya sendiri.
Hal itu terjadi setelah Joko dimintai klarifikasi.
"Dua hari setelah dimintai klarifikasi, Camat Joko akhirnya tanda tangan surat pengunduran diri dari jabatannya," ujar Abdul Madjid ketika dihubungi melalui telpon seluler, Selasa (24/8/2021), mengutip Kompas.com.
Joko mengakui bahwa perbuatannya salah dan telah melanggar kode etik sebagai ASN.
Klarifikasi Camat Batang-Batang
Joko Suwarno kemudian minta maaf setelah videonya membuat heboh masyarakat.
Joko menyebut, pernyataannya hanyalah sebuah guyonan.
"Itu guyonan. Makanya yang hadir semuanya tertawa. Oleh sebab itu, tolong jangan disalahpahami. Saya minta maaf," katanya.
Menurutnya, pernyataan curi yang dilontarkan bukan arti sesungguhnya.
Ia ingin memotivasi para kades agar lebih maksimal dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang namanya terseret membantah telah memberi perintah pencurian sapi.
Achmad Fauzi menegaskan tak pernah memberi perintah kepada para camat untuk meminta para kades mencuri sapi warga yang menolak vaksin Covid-19.
"Saya perintahkan untuk menyukseskan vaksinasi. Tapi caranya bukan seperti yang disampaikan Camat Batang-Batang," terang Fauzi melalui rilis tertulis, Senin (16/8/2021).
Joko Suwarno pun dipanggil dan ditegur Achmad Fauzi.
(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Madura/Ali Hafidz, Kompas.com/Taufiqurrahman)