Kamis, 21 Agustus 2025

Ditinggal Kakak dan Orang Tuanya, Balita di Talang Ubi Ditemukan Tak Bernyawa di Warung Kosong

Sedangkan Niken mengaku, dirinya sempat bersama kedua orang tuanya mengendarai sepeda motor lalu meninggalkannya

Editor: Hendra Gunawan
Reigan Riangga/Sriwijaya Post
Tim Elang Unit Reskrim Polsek Talang Ubi Polres PALI saat melakukan olah TKP penemuan mayat balita, Kamis (26/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, PALI - Warga di Simpang Pintu, Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bocah.

Balita bernama Niko (usia 1 tahun 8 bulan) ditemukan tergeletak tak bernyawa di sebuah bangunan warung kosong, Kamis (26/8/2021).

Informasi dihimpun, mayat bocah tersebut ditemukan Kamis (28/8/2021) sekitar pukul 14.00 WIB di warung milik saksi Rian Mardiansyah yang sedang dibangun di Jalan Simpang Pintu.

"Saya rencana mau mengukur pintu warung. Tiba-tiba saya melihat ada dua anak di dalam bangunan.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat 27 Agustus 2021: 20 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin

Satu menangis (Niken, kakaknya Red) dan satu (Niko,red) tergeletak dan tidak bernapas lagi," ujar Rian, warga Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi, Kamis.

Mengetahui itu, dirinya langsung memberi tahu warga setempat dan kepala desa.

"Setelah warga ramai baru diketahui bahwa korban merupakan warga SP 6, Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi," terangnya.

Sedangkan Niken mengaku, dirinya sempat bersama kedua orang tuanya mengendarai sepeda motor lalu meninggalkannya di lokasi kejadian.

Baca juga: Wisma Karanggayam Surabaya Sekelompok Orang, Kaca Depan Hancur, Piala Berantakan

"Kami ditinggalkan bapak sama ibu di sini (lokasi kejadian)," ungkapnya.

Tim Elang Unit Reskrim Polsek Talang Ubi pimpinan Ipda Arzuan SH yang sedang melakukan patroli di wilayah tersebut, langsung melakukan olah TKP dan membawa korban ke RSUD Talang Ubi untuk dilakukan visum.

Dokter piket RSUD Talang Ubi, dr Yulianti Siregar yang melakukan visum terhadap korban Niko menjelaskan, bahwa korban tidak mengalami luka kekerasan serius yang menyebabkan kematian.

"Korban diperkirakan telah meninggal sejak 6-12 jam lalu.

Baca juga: Profil Yahya Waloni, Penceramah yang Ditangkap Polisi karena Diduga Lakukan Ujaran Kebencian

Ada beberapa luka ringan di bagian tubuh korban.

Kalau luka yang besar atau fatal yang menyebabkan kematian, tidak ada.

Namun untuk memastikan kematiannya harus dilakukan autopsi," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan