Selasa, 26 Agustus 2025

Pesawat Hilang Kontak di Intan Jaya

Kapolres Intan Jaya Sebut Ada 3 Dugaan Pelanggaran Dilakukan Maskapai Rimbun Air

AKBP Sandi memastikan, proses penyelidikan akan terus dilanjutkan sampai penyebab pasti jatuhnya pesawat diketahui

Editor: Eko Sutriyanto
Dok Polres Intan Jaya
Kondisi di lokasi kecelakaan pesawat Rimbun Air. Tampak bahan bangunan yang dibawa pesawat tersebut berada di antara puing-puing badan pesawat yang sudah hancur, Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (20/9/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyebutkan, ada dugaan pelanggaran maskapai dalam insiden jatuhnya pesawat Rimbun Air PK OTW.

Saat ini polisi dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan di lokasi kecelakaan Rimbun Air di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Dari hasil penyelidikan awal yang dilakukan pada Senin (20/9/2021) pagi, ditemukan dugaan pelanggaran yang dilakukan maskapai penerbangan.

"Ada tiga dugaan pelanggaran maskapai tapi masih saya dalami dan saya akan cari buktinya," ujar Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan lewat pesan singkat yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (20/9/2021) malam.

Hanya, Sandi belum mau mengungkapkan rinci dugaan pelanggaran tersebut, namun ia membeberkan, dari lokasi kecelakaan, ditemukan bukti-bukti bahan bangunan berupa semen, triplek, daftar manifes dan lainnya.

Ia memastikan, proses penyelidikan akan terus dilanjutkan sampai penyebab pasti jatuhnya pesawat diketahui.

Baca juga: AS Akui Serangan Pesawat Tak Berawak Kabul Menewaskan 10 Warga Sipil

"Besok akan saya temui pegawai/enginering dari Rimbun Air," kata Sandi.

Ia juga meminta semua pihak bersabar dan tidak berspekulasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat Rimbun Air.

"Semua bersabar dan tunggu KNKT membuka kotak hitam pesawat," kata Sandi.

Pesawat Rimbun Air PK OTW yang dipiloti Mirza dan Fajar sebagai kopilot hanya membawa Iswahyudi selaku teknisi.

Pesawat yang tengah membawa bahan bangunan tersebut, lepas landas dari Bandara Nabire pada pukul 06.40 WIT.

Kontak terakhir antara pilot dengan petugas Airnav Sugapa berlangsung pada pukul 07.30 WIT.

Puing pesawat yang berada di lokasi kejadian.
Puing pesawat yang berada di lokasi kejadian. (Kapolres Intan Jaya for Tribun-Papua.com)

Umumnya waktu tempuh penerbangan dari Nabire ke Sugapa sekitar 40 menit.

Setelah dilakukan pencarian menggunakan helikopter milik TNI AU, lokasi pesawat terlihat sekitar lima kilometer dari Bandara Bilogai.

Saat ditemukan, kondisi pesawat sudah dalam keadaan hancur dan tidak didapati tanda-tanda kehidupan dari ketiga kru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan