Selasa, 26 Agustus 2025

Sosok Ibu Tiri di Indramayu yang Sewa Algojo untuk Bunuh Bocah 8 Tahun, Dikenal Sayang pada Korban

Seorang ibu tiri di Indramayu tega menghabisi nyawa anaknya yang masih berusia 8 tahun. Ia menyewa pembunuh bayaran untuk melancarkan aksinya.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Bibi korban saat menunjukkan foto korban (kiri) dan polisi saat mengevakuasi jasad korban (kanan). Seorang ibu tiri di Indramayu tega menghabisi nyawa anaknya yang masih berusia 8 tahun. Jasad korban ditemukan mengambang di Sungai Prawira, Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Indramayu pada Kamis (19/8/2021). Dalam melancarkan aksinya, pelaku menyewa pembunuh bayaran. 

"Makanya enggak nyangka bisa kaya gini, bahwa dia (ibu tiri korban) pelakunya," tambahnya.

Pelaku Mengaku Tak Tahu saat Ditanya Keberadaan Korban

Bibi korban saat menunjukan foto korban di rumah nenek korban di Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/9/2021).
Bibi korban saat menunjukan foto korban di rumah nenek korban di Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/9/2021). (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Yang membuat pihak keluarga korban semakin kecewa, SA sempat mengaku tak tahu saat ditanya soal keberadaan MYP.

Dilansir TribunJabar, korban diketahui hilang sejak Senin (16/8/2021) sore.

Kala itu, nenek korban sempat mencari sang cucu karena tak kunjung pulang hingga malam.

Bahkan, ia sempat bertanya pada pelaku mengenai keberadaan korban.

Namun, pelaku mengelak dan mengatakan tak tahu soal MYP.

Pihak keluarga baru mengetahui keberadaan korban setelah melihat informasi di media sosial.

Kondisi Ayah Korban

Sementara itu, ayah korban dikabarkan sering melamun setelah mengetahui MYP tewas di tangan ibu tirinya.

Baca juga: 10 Kasus Pembunuhan yang Dilakukan Pimpinan Teroris MIT Poso Ali Kalora 5 Tahun Terakhir

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Siswa Kelas 2 SD yang Aksinya Diotaki Ibu Tiri Korban

Saat wartawan TribunCirebon mendatangi kediamannya, ayah korban tidak terlihat batang hidungnya.

"Sekarang lagi tidak ada di rumah, sedang ke rumah temannya, mungkin untuk menenangkan diri," ujar Bali, dikutip dari TribunJabar.

Diketahui, selama ini ayah korban jarang berada di rumah karena harus bekerja di luar kota.

Mengutip TribunJabar, ayah korban paling lama berada di rumah selama dua minggu sebelum akhirnya kembali bekerja.

"Ayah korban jarang di rumah karena harus bekerja."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan