Selasa, 12 Agustus 2025

Suami Bakar Istri & Anak di Probolinggo, Dipicu Ribut Urusan Hubungan Ranjang hingga Cinta Segitiga

Kasus suami bakar istri dan anak terjadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Insiden ini dipicu ribut soal hubungan badan hingga cinta segitiga

Freepik/Ilovehz
Ilustrasi seorang suami di Probolinggo bakar istri dan anaknya karena dipicu ribut urusan ranjang dan cinta segitiga. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus suami bakar istri dan anak terjadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Pelakunya diketahui seorang pria 31 tahun bernama Adi Susanto.

Sedangkan korbannya SM dan anak perempuannya.

Akibat kejadian ini, kedua korban mengalami luka parah dan harus mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Fakta-fakta Wanita Muda Habisi Pacar Sejenisnya di Manado: Sempat Pesta Miras Bersama, Motif Cemburu

Kronologi kejadian

Dikutip dari SuryaMalang, kejadian nahas yang menimpa korban terjadi pada Rabu (29/9/2021) malam.

Lokasinya berada di tempat tinggal korban di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.

Aksi pembakaran ini bermula saat Siti berboncengan dengan anaknya yang masih duduk di bangku SD mengendarai motor.

Saat tiba di lokasi, Adi menghentikan laju motor yang dikendarai siti.

Siti dan Adi langsung terlibat cekcok.

Tiba-tiba Adi menyiramkan bensin ke tubuh Siti, kemudian menyulut dengan korek.

Api langsung berkobar dan membakar tubuh Siti.

Karena terkena cipratan bensin, kaki sang anak turut terbakar.

Api juga menjalar ke motor dan tas berisi pakaian milik Siti.

Melihat itu, warga berusaha memadamkan api dengan air dan pasir.

Api di tubuh korban dan motor baru bisa padam sekitar 15 menit.

Baca juga: 7 Fakta Bos Besi Tua Dihabisi Anak Buah di Riau, Ada Motif Asmara, Rp200 Juta Milik Korban Digondol

Pelaku ditangkap warga

Seorang saksi mata bernama Sohib Ansori memberikan kesaksiannya.

Ia menyebut, Setelah membakar istri dan anaknya, Adi langsung pulang ke rumahnya yang berjarak hanya beberapa meter dari lokasi pembakaran.

"Dia mau mengambil mobil. Sepertinya dia mau melarikan diri. Tetapi warga berhasil menangkapnya," terangnya, dikutip dari SuryaMalang, Jumat (1/10/2021).

Adi menyebut awalnya sang istri pamit periksa di bidan pada pagi hari.

Tapi, sang istri tak kunjung pulang sampai malam.

Ulah Siti itu yang membuat Adi naik pitam sehingga tega membakar Siti.

Rumah tangga Adi dan Siti memang tak harmonis.

"Jadi, istrinya pamit periksa ke bidan. Ternyata pulang ke rumah Alastlogo," terangnya.

Baca juga: 5 FAKTA Remaja di Kediri Habisi Pacarnya, Beri Jamu Beracun, Bingung saat Korban Mengaku Hamil

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP RM Jauhari, menunjukan barang bukti kasus suami bakar istri dan anak hidup-hidup, Kamis (30/9/2021).
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP RM Jauhari, menunjukan barang bukti kasus suami bakar istri dan anak hidup-hidup, Kamis (30/9/2021). (Danendra Kusuma/suryamalang.com)

Ribut soal hubungan ranjang

Perangkat Desa Tanjung Rejo, Buradianto memberikan penjelasannya.

Kasus penganiayaan ini dipicu sejumlah masalah.

Pelaku gelap mata membakar istrinya karena urusan ranjang.

Pelaku kerap minta berhubungan badan hingga lima kali sehari.

"Sang suami (Adi) sering meminta hubungan badan sehari bisa 5 kali. Korban tidak mampu melayani. Kalau tidak diberi jatah suaminya langsung marah," kata Buradianto dikutip dari SuryaMalang.

Sementara, status Adi dan Siti adalah pasangan nikah siri.

Adi menikahi Siti secara siri tujuh bulan lalu, kini Siti tengah hamil muda.

Adi dikenal sering bergonta-ganti pasangan atau istri dan nikah cerai sudah lakoni beberapa kali.

"Pelaku sering menikah. Pelaku dan korban statusnya nikah siri. Korban merupakan janda ditinggal mati suami pertamanya."

"Sekitar 7 bulanan mereka nikah siri. Sekarang korban sedang hamil muda. Korban curhat ke bidan bila rumah tangganya tak harmonis," tandasnya.

Baca juga: Dendam Sering Dipanggil dengan Sebutan Kangkung, Pria di Mataram Habisi Adik Ipar, Ini Kronologinya

Ada motif cinta segitiga

Kapolresta Probolinggo AKBP RM Jauhari membenarkan kasus ini.

Sedangkan untuk motifnya, pelaku cemburu kepada korban.

"Pertengkaran antara pelaku dan korban berujung pembakaran lantaran keduanya saling cemburu."

"Di mana si korban berselingkuh dengan laki-laki lain," urai Jauhari, dikutip dari SuryaMalang.

Jauhari menambahkan, pasangan suami istri ini sering terlibat cekcok.

"Korban dan pelaku sering bertengkar. Puncak kemarahan pelaku saat kejadian (pembakaran) itu," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Suami Bakar Istri dan Anak Hidup-Hidup di Probolinggo, Polisi Ungkap Ada Dugaan Motif Cemburu

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(SuryaMalang/Danendra Kusuma)

Berita lainnya seputar Kabupaten Probolinggo.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan