Kamis, 11 September 2025

Tidak Mau Disuruh Ganti Kaus, Pemuda Ini Kemudian Dikeroyok Sekelompok Orang

Tiba-tiba sekelompok orang menghampirinya dan memintanya agar mencopot kaos tersebut.

Editor: Erik S
ISTIMEWA
Ilustrasi Muhammad Reza Nurizqi (19) menjadi korban pengeroyokan gara-gara kaos yang dikenakan. 

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Muhammad Reza Nurizqi (19) menjadi korban pengeroyokan gara-gara kaus yang dikenakan.

Awalnya, Nurizki mengenakan sebuah kaus yang ada tulisannya. Tiba-tiba sekelompok orang menghampirinya dan memintanya agar mencopot kaus tersebut.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Jatim, pengeroyokan terjadi kawasan sumber mata air Krawak turut Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Tuban, Jawa Timur Rabu (20/10/2021), malam.

Seorang pemuda yang merupakan kader Ikatan Pelajar Nahdlotul Ulama (IPNU) asal Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, menjadi sasaran kebrutalan kelompok orang tak dikenal.

Baca juga: Anggota TNI AU Jadi Korban Pengeroyokan Karena Kasus Penggelapan Mobil

Akibatnya korban Muhammad Reza Nurizqi (19), mengalami luka benjol dan lebam di bagian wajahnya.

Menurut korban, pengeroyokan berawal saat ia bersama Ketua PAC IPNU Singgahan dan 1 kader IPNU hendak bersilaturrahmi dengan kader IPNU Kecamatan Palang di kawasan sumber mata air Krawak.

Begitu sampai di lokasi, korban yang saat itu mengenakan kaus bertuliskan Pagar Nusa Gasmi dihampiri oleh sekitar 10 orang yang tidak dikenal.

"Saat itu saya dihadang diminta untuk mencopot kaus, tapi saya menolak karena tidak tahu alasannya apa disuruh copot kaus. Saya ajak bicara tiba-tiba sekelompok orang itu mengeroyok," kata korban saat di Mapolsek Montong.

Baca juga: Video Pengeroyokan Beredar di WA, Terjadi di Bali dan Diduga Dipicu Masalah Wanita

Ia menjelaskan, korban mengaku mengalami sakit di bagian punggung, luka lebam di bagian kelopak mata serta benjol-benjol di beberapa area kepala akibat pengeroyokan tersebut.

Selain itu, para pelaku juga telah merampas paksa kaus yang dikenakan. 

Korban kemudian menjalani pemeriksaan visum di Puskesmas Montong, serta melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian Polsek setempat.

"Bagian mata, punggung merasa sakit dan di kepala ada sekitar 3 benjolan, setelah mendapat pukulan ramai-ramai," jelasnya.

Sementara itu, Ketua PAC IPNU Kecamatan Singgahan, Arif Fahmi Marzuki (21) menyatakan, pengeroyokan itu terjadi ketika PAC IPNU Kecamatan Singgahan akan bersilaturrahmi dengan PAC IPNU Palang di kawasan sumber mata air Krawak.

Baca juga: KRONOLOGI Mertua Dipolisikan Menantu di Bandung, Dituding Lakukan Pengeroyokan, Pelapor Tolak Damai

Namun belum sampai bertemu dengan PAC IPNU Palang, tiba-tiba korban ada yang mengeroyok.
Ia juga tidak mengetahui apa permasalahanya, hingga korban dikeroyok sampai luka-luka.

"Saat berada di sekitar kedung padusan londo, teman saya ada yang mengeroyok, tetapi saat kejadian itu korban mengenakan kaus bertuliskan organisasi perguruan pencak silat," pungkasnya.

Kapolres Tuban, AKBP Darman ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut mengarahkan ke Satreskrim.

"Bisa ke Kasatreskrim," ungkap perwira menengah itu.(nok)

Berita ini telah tayang di Tribun Jatim berjudul:
Gara-gara Kaus, Pemuda di Tuban Babak Belur Usai Dibogem Sejumlah Orang Tak Dikenal

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan