Jumat, 5 September 2025

Rombongan SMK di Medan Kecelakaan di Jalan Tol: Mobil Terguling, Sopir Meninggal Dunia

Sri selamat dari kecelakaan yang terjadi persisnya di Desa Liberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai

Editor: Erik S
Tribun Medan
Mobil yang membawa rombongan pelajar menabrak pembatas jalan tol Tebingtinggi-Medan, Km 68,800, tepatnya di Dusun II, Desa Liberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, sekitar pukul 14.20 WIB, Sabtu (30/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Sufi Sri Rahma adalah guru di SMK Taruna Tekno Nusantara Medan merupakan korban kecelakaan di tol Tebingtinggi-Medan Km 68,800 Sumatera Utara.

Sri selamat dari kecelakaan yang terjadi persisnya di Desa Liberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai.

Saat diwawancarai, Sri mengaku masih merasakan sakit di bagian tubuh kanan dan lehernya.

"Badan di sebelah kanan ini semuanya sulit digerakkan. Leher pun sakit, sama kepala agak pusing," kata Sri di kediamannya Jalan Karya Kasih, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Senin (1/11/2021).

Karena Sri termasuk orang yang takut jarum suntik, dia pun lebih memilih menjalani pengobatan herbal.

Baca juga: Saksi Mata Kecelakaan Beruntun di Ciputat: Terdengar Suara Hantaman Kencang 

"Saya enggak mau dirawat di rumah sakit. Takut suntik soalnya," katanya sambil tersenyum.

Ia yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Trianda Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai ini kemudian dibawa keluarga RSUP Adam Malik Medan.

"Ini lah masih menunggu hasil pemeriksaan scannernya," sebutnya.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Ciputat Libatkan 10 Kendaraan, Diduga Akibat Truk Tronton Rem Blong 

Mengenai tragedi kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (30/10/2021) kemarin itu, Sri menjelaskan dia dan rombongan saat itu menumpangi mobil Toyota Avanza BK 1605 KW, hendak pulang ke Kota Medan dari Siantar.

Di dalam mobil, Sufi berada di depan bersama sopir yang meninggal, yakni Kurniawan (45). 

Sementara enam muridnya berada di barisan belakang.

Saat sedang dalam perjalanan, tiba - tiba terdengar suara ledakan yang berasal dari ban belakang mobil.

"Di lokasi itu, tiba - tiba ban belakang mobil kami pecah. Di situ murid - murid berteriak di dalam mobil," terangnya.

Baca juga: 11 Mobil Alami Kecelakaan di Tol Jakarta - Cikampek, Dua Orang Luka

Saat itu, mobil dalam kondisi kencang dan ia sempat melihat speedometer mobil yang melaju 100km/jam.

Seketika, sopir kemudian banting setir ke arah kanan dan terguling.

"Saat terguling itu kepala saya terantuk dan langsung tidak sadarkan diri. Jadi bagaimana mobil itu terbalik saya tidak tahu," terangnya.

Ia kemudian tersadar kembali setelah berada di sebuah tanah lapang mobil sudah hancur akibat terhempas pembatas jalan.

"Di situ saya sempat kebingungan. Dimana aku? Lalu ada murid yang selamat bilang, kita kecelakaan miss (guru)," bebernya.

Ia kemudian melihat para pengendara yang kebetulan berada di lokasi kemudian turut membantu dirinya bersama murid lainnya untuk diselamatkan.

"Saya bersyukur kali pengendara disana yang membantu semuanya. Barang - barang kami pun enggak ada yang hilang. Bahkan ada ibu - ibu yang memangku kepala saya, dia lah yang menelpon ambulan," sebutnya.

Sufi bersama murid lainnya kemudian di bawa ke rumah sakit yang berbeda untuk mendapatkan perawatan medis.

Berita ini telah tayang di Tribun Medan berjudul: Cerita Guru SMK Taruna Tekno Nusantara Medan Selamat dari Kecelakaan Maut Tol Tebingtinggi

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan