Sabtu, 11 Oktober 2025

Bisnis Jual Beli Tokek Tidak Direstui Keluarga, Seorang Ibu di Surabaya Minggat dari Rumah

Diduga karena tidak diizinkan bisnis jual beli tokek, Listiyani (51) warga Surabaya Jawa Timur, kabur dari rumah.

Editor: Erik S
Tribunjualbeli.com
Ilustrasi Diduga karena tidak diizinkan bisnis jual beli tokek, Listiyani (51) warga Surabaya Jawa Timur, kabur dari rumah. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -  Diduga karena tidak diizinkan bisnis jual beli tokek, Listiyani (51) warga Surabaya Jawa Timur, kabur dari rumah.

Listiyani sempat mengungkapkan bisnis jual beli tokek seharga Rp 1 triliun. Namun, Listiyani justru dimarahi keluarganya.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Jatim, warga Jalan Agung Suprapto, Genteng, Surabaya, tak pulang ke rumah selama beberapa hari ini.

Kepergian wanita itu, membuat keluarganya kebingungan dan melaporkannya ke Mapolsek Genteng, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Rincian UMK Jawa Timur 2022: Tertinggi Kota Surabaya, Terendah Kabupaten Sampang

Saat meninggalkan rumah, Listyani membawa ponsel.

Keluarga sempat menghubungi nomor ponselnya dan mengirimi pesan via WhatsApp, namun tidak diangkat dan dibalas.

"Saya cek melalui IMEI ponselnya lokasi mertua saya berada di daerah Wonokromo," kata Tommy Han (45), menantu Listyani.

Tommy mengungkapkan, sebelum kabur dari rumah, Listyani sempat bercerita terkait bisnis jual beli tokek seharga Rp 1 triliun.

Tommy menduga, ada yang mengiming-imingi mertuanya keuntungan begitu besar dalam bisnis jual beli tokek tersebut.

Baca juga: JK Kagumi Pemikiran Rizal Ramli yang Tangguh Tapi Tak Digunakan untuk Berbisnis

Bahkan, guna meyakinkan keluarga, Listyani sempat menunjukkan bukti surat pernyataan penjualan tokek seharga Rp 1 triliun dan foto bersama dengan penjualnya.

Karena ragu dan tak percaya dengan bisnis tersebut, keluarganya kemudian menegur serta mengingatkannya.

"Karena mertua memaksa, akhirnya adik saya emosi dan memukulnya," ungkap Tommy.

Sejak kejadian itu, Listyani memilih menyendiri lalu diam-diam kabur dari rumah hingga sekarang.

Baca juga: Terbakar Cemburu, Pria di Surabaya Aniaya Pacarnya di Kamar Kos

Keluarganya tidak tahu, di mana ia menginap dan tinggal.

"Saat dihubungi ponselnya masih aktif, tapi tidak diangkat. Di-WhatsApp mau dijemput dan disuruh share lokasi tidak dikasih oleh ibu mertua saya," beber Tomy.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved