Jumat, 14 November 2025

Jawaban Polsek Helvetia Medan Terkait Anggotanya yang Dilaporkan Karena Diduga Peras Istri Tahanan

Polsek Helvetia membantah personelnya berusaha memeras istri tahanan dengan meminta uang Rp 2 juta.

Editor: Erik S
Tribun Medan/Goklas Wisely
Eva Susmar Munthe (sebelah kiri), warga Dusun XVIII Pasar I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang mengadukan oknum polisi Polsek Helvetia ke Propam Polda Sumut dan Polrestabes Medan, Rabu (15/12/2021) 

Mendengar hal itu, Eva pun merasa keberatan. Eva mengaku tidak punya uang sebanyak itu.

Namun, dua anggota Polsek Helvetia tersebut tak menyerah. Mereka menghampiri mertua Eva, dan meminta uang Rp 2 juta.

Karena tak berhasil, kedua polisi tadi pergi dari rumah Eva. Hampir 10 menit berlalu, dua orang polisi tadi datang lagi bersama dua orang lainnya.

Alasannya, mereka ingin mengambil gerinda atau alat kerja Kojek.

"Mereka enggak menunjukkan surat perintah tugas atau penyitaan," kata Eva.

Kendati demikian, seorang petugas bernama Pendi memerintahkan tiga polisi lainnya memebongkar rumah Eva. Eva mengungkapkan, Pendi mengancam dan kembali meminta uang.

"Katanya begini, 'kak, ini si kojek (Ramli) bisa bahaya, bisa ditempel (ditembak), makanya kalau ada Rp 2 juta, itu bisa kami upayakan dia selamat,” terang Eva menirukan perkataan polisi bernama Pendi.

Saat sang polisi meminta uang, ada saksi yang mendengar. Keponakan Eva bernama Niar turut mengetahui aksi pemerasan tersebut.

Usai meminta uang dan tak berhasil, oknum polisi tersebut membawa satu unit gerinda.

Baca juga: Satpol PP Kota Medan dan Pengungsi Afghanistan Terlibat Saling Dorong Saat Penertiban Tenda

Mereka kemudian kembali ke Polsek Helvetia.

Datang ke Polsek Helvetia

Sementara itu, Eva yang merasa was-was kemudian datang ke Polsek Helvetia sekira pukul 13.00 WIB.

“Saat itu saya bertemu dengan juru periksa bernama Jefri Nainggolan. Tapi dalam pertemuan tersebut, saya menjelaskan terkait beberapa oknum yang mengaku anggota Polsek Helvetia yang mengancam serta meminta uang kepada saya," kata Eva.

Ketika Eva menjelaskan hal tersebut, penyidik bernama Jefri Nainggolan malah tersenyum.

Oknum penyidik itu kemudian meminta Eva pulang dan datang lagi keesokan harinya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved