Kecelakaan Maut di Balikpapan
Kecelakaan di Simpang Rapak Dapat Atensi Jokowi, Wali Kota Balikpapan Desak Pembangunan Fly Over
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud, mengatakan kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, mendapat atensi dari Presiden Jokowi.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud, mengatakan kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1/2022), mendapat atensi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan Rahmad setelah menjenguk korban kecelakaan dirawat di RSUD Beriman, Sabtu (22/1/2022).
“Dapat atensi dari Bapak Presiden, ini menjadi perhatian Bapak Presiden juga sama saya,” kata Rahmad, dilansir Tribun Kaltim.
Rahmad mengungkapkan, setelah terjadinya kecelakaan maut tersebut ia akan mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mengatasinya.

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Balikpapan Tiba di Cilegon
Di antaranya dengan merevisi Perwali terkait jam edar operasional kendaraan berat atau bertonase besar.
Tak hanya itu, Rahmad juga berjanji akan mendesak DPRD Kalimantan Timur agar segera merealisasikan pembangunan Fly Over Muara Rapak.
Menurut Rahmad, seharusnya pembangunan Fly Over Muara Rapak sudah mulai dikerjakan pada tahun 2022 ini.
Namun, nyatanya hingga kini anggaran untuk pembangunan Fly Over yang telah disetujui tersebut masih belum jelas.
Baca juga: Penjual Kue Jadi Korban Kecelakaan di Balikpapan: Meninggal Masih Menggenggam Plastik Kue
"Kemarin sudah dianggarkan di APBD perubahan 2021 Pemprov Kaltim, tapi begitu diketok, anggarannya tidak tahu lari ke mana,” ungkap Rahmad.
Oleh karena itu, Rahmad rencananya akan menemui Pemerintah Provinsi Kamimantan Timur untuk berkoordinasi terkait masalah ini.
Rahmad juga berharap nantinya Gubernur Kaltim bisa membuat kebijakan agar pembangunan Fly Over bisa menjadi prioritas.
“Nanti saya juga akan bertemu Gubernur, dan mudah-mudahan kebijakan beliau bisa menjadi prioritas untuk pembangunan fly over,” ucapnya.
Baca juga: Cegah Kecelakaan Maut di Jalan, Polisi Ingatkan Pengusaha Truk Soal Rem dan Muatan
UPDATE Jumlah Korban Kecelakaan Maut di Balikpapan
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, berikut update jumlah korban kecelakaan maut di Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Seperti diketahui, kecelakaan lalu lintas terjadi di simpang perempatan traffic light Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) pukul 06.30 WITA.
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mencatat terdapat 31 korban kecelakaan yang dirawat di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, menyampaikan 13 korban dirawat di RS Kanudjoso Djatiwibowo.

Baca juga: Polisi Buka Peluang Jerat Hukum Pengusaha Pemilik Truk Kecelakaan Maut di Balikpapan
Lalu, 11 korban dirawat di RS Restu Ibu, 3 korban di RSUD Beriman Balikpapan.
Sementara itu, 2 korban di RS Tentara dan 2 korban di RS Pertamina Balikpapan.
"Lima di antaranya dirawat jalan, sedangkan sisanya rawat inap."
"Dari 31 ini, 7 perempuan dan 24 laki-laki. Rata-rata cedera di kepala, daerah mata, tulang rusuk karena benturan," katanya, Sabtu (22/1/2022).
Baca juga: Polisi Bakal Kirim Teknologi Canggih Telusuri Penyebab Kecelakaan Maut di Balikpapan
Ada 4 Korban Tewas
Data resmi yang masuk ke Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, hanya menyebutkan 4 orang meninggal dunia.
"Jadi tidak benar jumlah korban meninggal puluhan. Yang meninggal ada alamat Cilacap, Cilegon, Pekanbaru, dan satu jalan Sulawesi Balikpapan," jelasnya.
Korban yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut, di antaranya Saerullah, warga Cilacap; Fatmawati, warga Balikpapan; Jon Effendi Harahap, Cilegon; dan Judi Deddy Ricardo, Banten.
Baca juga: Polisi Belum Simpulkan Kecelakaan Maut di Balikpapan Karena Rem Blong Atau Gagal Rem
Keempat korban tersebut dinyatakan meninggal dari 2 rumah sakit yang berbeda, yakni RSKD Balikpapan dan RSUD Beriman.
Seluruh korban kecuali Fatmawati, diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.
Setelah tiba di Jakarta, satu jenazah bernama Jon Effendi Harahap dipulangkan ke Padang Lawas, dengan lebih dulu mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nuryanti)(Tribun Kaltim/Miftah Aulia Anggraini)