Kelompok Bersenjata di Papua
Anaknya Gugur Ditembak KKB Papua, Aca: Kami Sangat Kehilangan, Tapi Kami Bangga
Aca Suhendar (52), ayah Serda Rizal mengatakan ikhlas menerima anaknya meninggal dunia saat bertugas di Papua.
Editor:
Erik S
Pelaku memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.
Numbuk Telenggen diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak.
Kejadian itu pada 14 April 2021.
Baca juga: Prajurit TNI Gugur Lagi, Wakil Ketua MPR: Panglima TNI Langsung Terjun ke Papua
Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek homai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.
Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri. Pasca-penggerebekan tersebut, aparat kemanan menemukan sejumlah barang yaitu senjata angin, amunisi kaliber 5,56, polsel, anak panah, dan sejumlah dokumen TPNPB OPM.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kala itu mengatakan KKB di wilayah Kabupaten Puncak dibawah kendali Lekagak Telenggen.
"Mereka semua itu satu kelompok di bawah kendali kelompok Lekagak," kata Irjen Pol Mathius di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/4/2021).
Dikatakan, termasuk pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga pada Minggu (11/4/2021) juga melibatkan Numbuk Telenggen.
Ada empat pelaku pembakaran helikopter yakni Lerymayu Telenggen, Prenggen Telenggen, Numbuk Telenggen dan Abu Bakar Kogoya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Serda Rizal Meninggal Ditembak KKB Papua, Ayahnya di Bandung Bangga Anak Gugur Saat Tugas Negara