Minggu, 7 September 2025

Pariwisata Bali

Gubernur Bali Sambut Singapore Airlines Bawa 159 Penumpang, Penerbangan Lain Segera Datang

Kedatangan turis asing ini merupakan ujian atau exercise berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan bagi para pelaku perjalanan luar negeri.

Editor: cecep burdansyah
zoom-inlihat foto Gubernur Bali Sambut Singapore Airlines Bawa 159 Penumpang, Penerbangan Lain Segera Datang
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
BERANGKAT - Suasana terminal keberangkatan internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Rabu (16/2) siang. Pesawat Singapore Airlines yang tiba dari Singapura membawa 159 penumpang, terbang kembali ke Singapura membawai 61 penumpang.

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA- Penerbangan internasional reguler dari Singapore Airlines dengan rute Denpasar-Singapura yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rabu (16/2) membawa 159 penumpang.

Dari 159 penumpang ini 47 orang di antaranya adalah WNI dan 112 orang WNA.

Hal itu dikatakan Gubernur Bali Wayan Koster dalam konferensi pers di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai.

Sebelum melakukan konferensi pers, Gubernur dan Wakil Gubernur Bali beserta rombongan meninjau langsung alur kedatangan penumpang begitu turun pesawat hingga ke dalam terminal kedatangan internasional.

"Saya menyaksikan langsung tadi prosesnya, mulai dari kedatangan, pemeriksaan e-HAC, pengambilan PCR kemudian pemeriksaan dokumen paspor. Saya lihat sirkulasinya berjalan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Koster.

Menurutnya, tidak ada kelambatan atau hambatan terjadi di dalam titik-titik pelayanan alur tersebut.

Kedatangan turis asing ini merupakan ujian atau exercise berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan bagi para pelaku perjalanan luar negeri, khususnya wisatawan mancanegara yang datang dengan jumlah penumpang yang cukup banyak, 159 orang.

Sebelumnya, kata Koster, penerbangan internasional ke Bali telah berjalan mulai 3 Februari 2022 penerbangan Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar, namun saat itu penumpangnya hanya 12 orang.

Frekuensi penerbangan Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar ini satu minggu sekali setiap Kamis, sedangkan Singapore Airlines rencananya setiap hari.

"Selain itu saya juga perlu menyampaikan bahwa saya telah mendapatkan surat dari manajemen Jet Star dan AirAsia juga akan melakukan penerbangan dengan membawa sejumlah penumpang dengan pesawat Airbus A320 dari Singapura langsung ke Denpasar. Rencananya antara 4 Maret sampai 22 Maret, tetapi tadi saya mendapat konfirmasi itu rencananya 16 Maret 2022. Saya berharap ini akan bisa lebih cepat dari 16 Maret," jelas kata Koster.

Koster mengatakan, dia terus berkoordinasi dengan Dirut Garuda Indonesia terakhir malam tadi mengenai penerbangan internasional lainnya setelah Narita-Denpasar.

"Sampai terakhir tadi malam saya berkoordinasi untuk penerbangan dari Sydney ke Denpasar langsung. Dan kebetulan Dirut Garuda Indonesia ini adalah sahabat baik saya sesama lulusan Institut Teknik Bandung satu angkatan. Jadi saya meminta langsung kepada beliau agar Garuda Indonesia segera membuka dan melakukan penerbangan dari Australia dimulai dari Sydney ke Denpasar," imbuhnya.

Hasil koordinasi tersebut disampaikan Gubernur Bali bahwa Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiawan sudah siap berkomitmen untuk melaksanakannya, dan rencananya akan dimulai 4 Maret 2022.

Dia berharap penerbangan internasional yang sudah berjalan saat ini Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar dan Singapore Airlines rute Singapura-Denpasar PP, kedepan akan ada Sydney-Denpasar dari Garuda Indonesia lalu Jet Star, Batik Air.

Sejumlah maskapai itu diharapkan segera merealisasikan rencananya. Dan untuk ini Koster mengaku selalu berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata agar penerbangan ke Bali dapat dilakukan secara langsung dan wisman dapat berkunjung untuk berwisata.

"Untuk itu saya juga sudah mengupayakan masa karantina yang semula 7 hari berkurang menjadi 5 hari, dan per hari ini sudah menjadi 3 hari," kata Koster.

Koster mengatakan, rencananya kalau bisa pada Maret sudah tanpa karantina. Jadi wisatawan yang berkunjung ke Bali tidak perlu terlalu lama menjalani karantina sepanjang memenuhi protokol kesehatan yaitu negatif swab PCR sebelum keberangkatan dan juga negatif swab PCR pada saat kedatangan yang hasilnya ditunggu di hotel.

Maka dengan adanya penerbangan yang sudah mulai ada ke Bali akan menjadi promosi, membangun citra baik bahwa Bali mampu mengelola kedatangan pelaku perjalanan luar negeri, khususnya wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Saat ini sistem bubble masih diterapkan dalam menerima PPLN yang diterapkan di 27 hotel di wilayah Provinsi Bali, dan wisman dari Singapura datang kemarin tersebar di sejumlah hotel berbagai wilayah mulai dari Kuta, Ubud, Sanur dan Nusa Dua.

Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira mengatakan, selain membawa penumpang ke Bali, Singapore Airlines langsung kembali ke Singapura dengan membawa 61 penumpang take off pukul 13.31 Wita.

Singapore Airlines rute Denpasar-Singapura menggunakan nomor penerbangan SQ-939 dengan armada Boeing 787-10 Dreamliner.

Disinggung mengenai keberangkatan internasional ke Singapura apakah didominasi oleh WNI? Taufan menyampaikan hal tersebut bisa ditanyakan langsung ke pihak maskapai penerbangan, tetapi dari pengamatannya di lapangan memang didominasi oleh WNI.

"Kalau kami lihat dari sekilas rata-rata kami melihatnya dominasi WNI, tapi tidak menutup kemungkinan juga WNA ada yang terbang," imbuhnya.

 Singapore Airlines rute penerbangan Singapura-Denpasar-Singapura dari izin rute yang telah dimiliki mereka akan terbang sekali dalam hari secara vv (pergi-pulang) tetapi dengan jadwal yang berbeda jamnya.

Secara rinci jadwal penerbangan reguler pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu akan terbang siang hari secara vv, sementara pada Selasa, Kamis dan Sabtu reguler pada petang hari.

General Manager PT Angkasa Pura I, Bandara Ngurah Rai, Herry AY Sikado mengatakan, PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Ngurah Rai telah mempersiapkan tahapan-tahapan yang dilalui para penumpang sesuai dengan protokol kesehatan dan regulasi pemerintah bagi pelaku perjalanan internasional, melalui kolaborasi antara pemangku kepentingan dengan semangat melayani, beroperasinya kembali penerbangan internasional.

“Hal ini merupakan salah satu langkah positif meningkatkan trafik penerbangan internasional sejak dibukanya koridor internasional di Bandara Ngurah Rai dan sebelumnya telah ada penerbangan dari Narita menuju Bali menggunakan pesawat Garuda Indonesia," ujar Herry.

Pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ-938 mendarat di Bandara Ngurah Rai membawa 159 penumpang dan 13 awak kabin.

Begitu mendarat, penumpang diarahkan mengikuti alur yang sudah disiapkan otoritas bandara yaitu registrasi, pemeriksaan suhu tubuh dan dokumen kesehatan, melakukan tes PCR, pemeriksaan keimigrasian, pengambilan bagasi dan bea cukai.

"Petugas pendaratan sudah disiapkan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai guna memperlancar proses pemeriksaan keimigrasian terhadap para penumpang," ujar Kakanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk, Rabu.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Nia Niscaya, dalam keterangan tertulis, menyampaikan, mendaratnya Singapore Airlines ke Bali merupakan salah satu hasil dari kolaborasi yang kuat antara Singapore Airlines, Kemenparekraf, Pemda Bali, Kemenhub dan pihak terkait lainnya.

"Sehingga, hal ini dipastikan akan meningkatkan aksesibilitas wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya Bali, mengingat demand pasar yang sangat besar untuk mengunjungi destinasi pariwisata di Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan peluang pemangku kepentingan untuk bangkit dan mendorong perekonomian nasional melalui sektor pariwisata," ujar Nia.

General Manager Indonesia Singapore Airlines, Alvin Seah, mengapresiasi Kemenparekraf, Ditjen Perhubungan Udara, Angkasa Pura I serta Pemerintah Bali, yang telah mendukung aktifnya kembali penerbangan Singapore Airlines ke Bali.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata, Ditjen Perhubungan Udara, Angkasa Pura, Pemerintah Bali, dan semua otoritas terkait atas dukungan yang terus menerus untuk SIA dan kerja sama yang baik, sehingga kami dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan kami. Kami berharap situasi di Indonesia terus membaik dan tetap terkendali sehingga industri pariwisata bisa terus membaik,” ujar Alvin.. (zae)

Baca juga: Bruno Harusnya Malu, Disebut Tak Layak Ladi di Persib

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan