Senin, 8 September 2025

Seorang Guru Ngaji di Lebak Banten Dibacok Orangtua Murid: Pelaku Kesal Anaknya Ditegur

Eka mengaku mendengar adanya informasi murid mengajinya sering diberikan minuman keras oleh anak BS.

Editor: Erik S
pixabay.com
Ilustrasi Eka Amdani diserang dan dibacok BS di Kampung Bahbul, Desa Cimangeunteng, Rangkasbitung, Lebak, Banten 

TRIBUNNEWS.COM, LEBAK- Eka Amdani diserang dan dibacok BS di Kampung Bahbul, Desa Cimangeunteng, Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (23/2/2022) sore.

BS adalah orangtua anak didik yang sering mengaji di rumah Eka.

BS diduga menyerang guru ngaji itu karena tidak terima anaknya ditegur.

"Anaknya itu mengaji di tempat saya," katanya saat ditemui di Mapolres Lebak, Kamis (24/2/2022).

Eka mengaku mendengar adanya informasi murid mengajinya sering diberikan minuman keras oleh anak BS.

Baca juga: Petugas PPSU Duel Lawan 4 Begal di Kelapa Gading, Telapak Tangan Kena Bacok, Harus Dioperasi

"Saya interogasi, bener enggak kamu ngasih minuman seperti itu? Tapi dengan catatan bukan berarti menyangka," ucap Eka.

Setelah ditegur, anak itu tidak pernah mengaji lagi.

Pada Rabu sekitar pukul 17.00, BS mendatangi rumah Eka.

BS melempari rumah Eka memakai batu bata hingga menyebabkan kaca rusak.

"Waktu itu saya lagi buat balong empang di belakang rumah. Saya ke depan dan tanya maksud tujuannya apa," ujar Eka.

Saat itu, dia menuju depan rumah sembari membawa sebilah golok yang habis dipakai membuat balong empang, bukan menyerang BS.

Baca juga: Seorang Warga Medan Kritis Dibacok Geng Motor

"BS langsung merampas golok saya, terus ngebacok saya. Saya dibacok pada bagian perut tapi enggak mempan, terus ke kepala. Saya coba tangkis dan rebut goloknya, makanya tangan saya luka," katanya.

Akibat peristiwa tersebut, Eka harus dirawat di RSUD Adjidarmo dan kepalanya mendapat beberapa jahitan.

Eka melaporkan BS ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Rangkasbitung, Didin Sarmudin, meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Anaknya ngaji di situ, tapi ustaznya dibacok," ujarnya.

AT, istri BS, mengatakan suaminya melakukan hal itu karena tidak terima anaknya dituduh yang tidak benar.

Baca juga: Pelajar kelas 3 SMP di Brebes Tewas Dibacok Usai Terlibat Tawuran

Selain itu, BS mengira Eka akan menyerangnya menggunakan golok.

"Sebagai keluarga tidak terima kalau anak dituduh yang enggak-enggak. Makanya sekarang kalau mau damai ayo, kalau mau tempuh jalur hukum juga ayo," katanya.

Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono mengatakan pihaknya masih menangani kasus tersebut.

Penulis: Nurandi

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Begini Kronologi Penyerangan dan Pembacokan Guru Ngaji di Lebak hingga Kepalanya Harus Dijahit

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan