Selasa, 12 Agustus 2025

Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 5 Kilometer, 253 Warga Klaten & Sleman Mengungsi

Teramati pula lava pijar sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

Editor: Dewi Agustina
FOTO: BPPTKG
Aliran lava pijar dari aktivitas vulkanik Gunungapi Merapi terekam kamera pengawasan gunung api BPPTKG, Kamis (9/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunungapi Merapi mengalami peningkatan aktivitas yang ditunjukkan dengan munculnya luncuran awan panas guguran (APG) sejauh 5.000 meter dan mengarah ke arah tenggara pada Rabu (9/3/2022) sejak pukul 23.18 WIB.

Selain itu teramati pula lava pijar sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat waktu terjadinya APG masing-masing adalah pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44 dan 23.53 WIB, dengan amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi maksimal 570 detik.

Kemudian APG kembali terjadi dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter pada Kamis (10/3/2022) dini hari pukul 00.22, 01.00, 01.22, 01.35, 02.07 WIB, dengan amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi 191 detik.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari Ph.D mengatakan BPPTKG menyatakan pada pukul 01.30 aktivitas Gunungapi Merapi telah melandai.

Visual Gunung Merapi saat meluncurkan awan panas guguran dilihat dari Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022) dinihari.
Visual Gunung Merapi saat meluncurkan awan panas guguran dilihat dari Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022) dinihari. (Dok Warga/Purnama)

Adapun pascakejadian APG sebelumnya, kegempaan didominasi oleh gempa-gempa guguran.

Peristiwa APG menurut laporan BPPTKG juga memicu terjadinya hujan abu di beberapa wilayah seperti di Pos Pengamatan Gunungapi Babadan, Desa Tlogolele, Desa Ketep, Desa Jati, Desa Soronalan dan Desa Gantang di Kecamatan Sawangan, Desa Paten, Desa Sengi dan Desa Krinjing di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Kemudian juga Desa Balai Rante di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Atas adanya peristiwa APG hingga hujan abu vulkanik itu, sebanyak 253 warga mengungsi sementara ke tempat yang aman.

Adapun rinciannya adalah 60 warga di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah dan 193 warga di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten dan BPBD Kabupaten Sleman telah melakukan pendampingan serta memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi tersebut.

BPBD Kabupaten Klaten, BPBD Kabupaten Magelang dan BPBD Kabupaten Sleman telah berkoordinasi dengan BPPTKG dan lintas instansi terkait guna melakukan kaji cepat, monitoring lanjutan serta mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar lereng Gunungapi Merapi.

Baca juga: Dini Hari Tadi Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, 2 Desa di Magelang Diselimuti Hujan Abu

BPBD telah meminta seluruh warga yang berada di dekat lereng Gunungapi Merapi agar segera menjauh dari zona bahaya.

Warga juga diminta agar dapat segera berkumpul di tempat (titik kumpul) yang sudah di tetapkan guna memudahkan tim dalam melakukan pertolongan dan evakuasi ke tempat yang lebih aman.

Radius Bahaya 5 Kilometer

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan