Jumat, 12 September 2025

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil yang Ditumpangi Satu Keluarga Pemudik Tabrak Pohon, Satu Orang Tewas

Diduga karena mengantuk, seorang pemudik tewas setelah mobil pikap yang dikendarainya menabrak pohon. 

Editor: Daryono
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi kecelakaan. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Diduga karena mengantuk, seorang pemudik tewas setelah mobil pikap yang dikendarainya menabrak pohon. 

Sementara tiga orang lainnya yang juga berada di dalam mobil mengalami luka-luka. 

Kecelakaan tunggal mobil pikap dengan nomor polisi AB 8460 CD itu terjadi di akses Jalan Suramadu tepatnya, Desa Masaran, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan Jawa Timur, Jumat (29/4/2022).

Mobil pikap itu ditumpangi satu keluarga yang terdiri empat orang. 

Mereka berangkat dari Sleman, DIY dan mudik ke Bangkalan

"Kecelakaan pada hari ini sekitar pukul 07.00 WIB tepatnya di akses Suramadu, Desa Masaran, Kecamatan Tragah Bangkalan. Sekitar pabrik aspal," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan Ipda Sys Eko Purnomo saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat.

Petugas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bangkalan meninjau lokasi kecelakaan yang menimbulkan satu orang tewas, Jumat (29/4/2022).
Petugas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bangkalan meninjau lokasi kecelakaan yang menimbulkan satu orang tewas, Jumat (29/4/2022). (Dok Istimewa)

Baca juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 500 Meter di Cililin Bandung, Tiga Orang Tewas

Sys menjelaskan, kecelakaan berawal dari mobil pikap yang dikemudikan Ahmad Madin (47) melaju dari arah selatan ke utara setiba di lokasi kejadian hilang kendali hingga mobil keluar dari bahu jalan.

"Pada saat di TKP diduga mengantuk karena perjalanannya yang jauh, kendaraan itu keluar dari badan jalan ke tepi dan menabrak pohon hingga ringksek," papar dia.

Akibat kecelakaan ini, Ahmad Madin tewas di lokasi kecelakaan.

Sedangkan istrinya, Rosidah (35), mengalami luka berat bagian kepala, serta dua anaknya yang yaitu Taufiq (6) dan adiknya Safran (4) mengalami luka luka di bagian tangan dan patah tulang bagian kaki.

"Semuanya tadi sudah dibawa ke RSUD Syarifah Ambami Bangkalan untuk mendapatkan perawatan medis, dan almarhum langsung disucikan," ungkap Sys.

Menurut hasil pengakuan istri Almarhum, lanjut Sys, mereka hendak mudik ke Kecamatan Galis.

Sys mengimbau kepada pengguna jalan terutama para pemudik agar mengutamakan keselamatan.

Perjalanan jauh membutuhkan tenaga yang prima dan konsentrasi penuh dalam bekendara.

"Kami mengimbau kepada pengendara. Khususnya pemudik apabila perjalanan jauh untuk selalu mengutamakan konsentrasi. Kemudian apabila mengantuk tiada lain istirahat tidur sejenak, setiap dua jam atau tiga jam harus istrahat di rest area tempat yang aman sehingga perjalanan bisa lancar dan aman," pinta dia.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Pemudik di Jalur Pantura yang Libatkan 6 Kendaraan, 2 Orang Tewas

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan