Senin, 8 September 2025

Kapal Nelayan Tenggelam Diterjang Ombak di Lamongan, 2 ABK Hilang dan Nahkoda Selamat

Sekitar 2 jam perjalanan melaut untuk mencari ikan dari perairan Sedayulawas Kecamatan Brondong tiba-tiba ombak setinggi 1,5 meter menerjang kapal

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNJATIM.COM/Hanif Manshuri
Nahkoda KM Nelayan, Saiful Arif yang selamat, Senin (23/5/2022) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Dua anak buah kapal belum ditemukan, seorang nahkoda selamat setelah kapal nelayan tenggelam dihantam ombak dialami nelayan warga Lamongan Jawa Timur.

Informasi laka laut kapal tenggelam itu diterima Rukun Nelayan Desa Cumpleng Paciran, Khoirul Anam, Senin (23/5/2022).

Sebelum musibah terjadi, kapal nelayan dengan 3 awak kapal, Senin (23/5/2022) sekitar pukul 02.00 WIB berangkat dari Pelabuhan Tradisional Desa Kemantren Kecamatan Paciran.

Nahkoda, Saiful Arif  (39) asal Banjarwati Paciran, ia bersama 2 ABK kapal berangkat melaut mencari ikan. 

Kurang lebih 2 jam perjalanan melaut untuk mencari ikan dari perairan Sedayulawas Kecamatan Brondong tiba-tiba ombak setinggi 1,5 meter menerjang kapal.

Baca juga: Diwarnai Kejar-Kejaran, KKP Hentikan Aksi Pengebom Ikan oleh Nelayan Malaysia di Laut Sulawesi

Kapal Motor itu dihantam ombak dari ekornya.

Begitu kuatnya terjangan ombak, hingga kapal tersebut langsung terbalik dan tenggelam.

Nahkoda berama  2 ABK berusaha menyelamatkan diri meski tidak sempat mengambil alat keselamatan.

Saksi korban bersama 2 ABK yakni, Matakim (50) warga Dusun Sentol Desa Kemantren Kecamatan Paciran, Lamongan, dan Aziz (40), asal Desa Weru Kecamatan Paciran Lamongan berusaha menyelamatkan diri.

"Kami tidak sempat berhasil menggaet alat keselamatan bersamaan kapal tenggelam," aku Arif kepada penyidik, Senin (23/5/2022).

Dengan kondisi KMN yang sudah tenggelam itu, Arif nahkoda bersama 2 ABK berusaha semampunya bertahan kurang lebih 1 jam di atas air dengan cara berenang.

Pada kondisi panik itu, nahkoda memanggil kedua ABK.

Sayangnya, kedua ABK itu tidak lagi merespon panggilannya.

"Sudah tak lagi terdengar ada jawaban dari keduanya dan sudah tidak melihat keberadaan mereka," ungkap Saiful Arif.

Saiful Arif, akhirnya hanya berusaha ingin bertahan hidup dan 2 jam berenang mengikuti arus ombak sembari mencari pertolongan. 

Baca juga: Ini Identitas Nahkoda dan 11 ABK Nelayan asal Rote NTT yang Kapalnya Terbalik di Perairan Australia

Bersyukur Arif bertemu nelayan Cumpleng bernama Sugianto, yang waktu itu sedang melintas Senin (23/5/2022) sekitar pukul 06.00 WIB pagi.

Setelah berhasil menolong sang Nahkoda, Sugianto juga berusaha mencari 2 ABK yang tenggelam namun setelah kurang lebih 2 jam tak ada hasil, akhirnya ia memutuskan untuk menyelamatkan Saiful Arif. 

Mereka tiba dan sandar di Cumpleng pukul 07.00 WIB, dan langsung melaporkannya ke Kantor Sat Polairud Res Lamongan.

Insiden ini kini sedang dalam penanganan Satpolairud Polres Lamongan.

"Sat Polairud Res Lamongan intens melaksanakan pencarian terhadap 2 ABK yang belum ditemukan sesuai ciri-ciri korban yang dilaporkan," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada Surya.co.id (Tribunjatim Network), Senin (23/5/2022).

Petugas Sat Polairud Res Lamongan telah melakukan pencarian terhadap kedua korban kapal tenggelam dan mendata saksi.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kapal Nelayan Paciran Tenggelam, Nahkoda Berenang 2 Jam Ikuti Arus, Dua ABK Dipanggil Tak Merespon

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan