Sabtu, 23 Agustus 2025

Kronologi 7 Orang di Palembang Disiram Air Keras Orang Tak Dikenal, Seorang Bayi Ikut Jadi Korban

Kejadian nahas menimpa warga di Kota Palembang, Sumatra Selatan. Mereka disiram air keras oleh orang yang tidak dikenal.

Editor: Endra Kurniawan
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Kronologi satu keluarga disiram air keras di Kertapati. Astari, salah satu korban disiram air keras menunjukkan bekas cipratan air keras di seng rumahnya, Jumat (3/6/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Kejadian nahas menimpa warga di Kota Palembang, Sumatra Selatan.

Mereka disiram air keras oleh orang yang tidak dikenal.

Akibatnya, 7 orang menderita luka bakar di bagian tubuhnya.

Aksi penyiraman air keras ini terjadi tepatnya di Lorong Banten RT 21, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati Palembang, Kamis (2/6/2022) sekitar pukul 20.30 WIB.

Astari (45) salah satu korban menceritakan kronologi peristiwa menegangkan yang menimpa empat orang keluarganya itu.

"Awalnya ada yang berkelahi di lorong sebelah kami, gara-gara selisih paham. Waktu habis Maghrib kemarin. Lalu bubar, " kata Astari saat dijumpai di rumahnya di lorong Banten, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati, Jumat (3/6/2022).

Namun ternyata keributan kembali terjadi dengan jumlah orang yang lebih banyak.

Baca juga: Mastur, Remaja Penghuni Apartemen di Bekasi Diduga Dianiaya Sekuriti karena Memainkan Tombol Lift

Ada yang masih remaja dan orang dewasa berjumlah sekitar 20 orang.

Ada orang yang tidak dikenal yang masuk ke dalam rumah lalu keluar lewat pintu belakang untuk menghindari kejaran massa.

"Tidak tahu mereka cari siapa. Ada orang yang tidak kami kenal masuk rumah lalu keluar rumah kami. Rombongan itu masuk ke lorong kami mencari orang itu jumlahnya lebih banyak. Mungkin yang tadi berkelahi mengajak warga lainnya, " katanya.

Nahasnya ada salah satu warga sekitar bernama Deni (17) yang baru pulang salat Isya bertemu dengan rombongan massa yang mencari orang yang dimaksud.

Karena takut ia pun lari ke arah rumah korban.

Sedangkan tiga korban lainnya yakni Zamzami, Astari kakak ipar, dan Maleha yang sedang duduk di depan rumah.

"Ada warga RT lain, Deni namanya ketemu rombongan pelaku di dalam lorong dan ikut dikejar, lari kesini. Terus ada kakak saya dan warga juga lagi duduk di depan warung. Deni tadi sudah kena siram duluan. Rombongan pelaku masuk terlihat membawa parang, pedang dan air keras, " jelasnya.

Disela keributan terjadi Astari mencari keponakannya yakni Syariani (13) karena takut ikut menjadi sasaran.

Baca juga: Gara-Gara Potong Rambut, Wanita di Palopo Dianiaya Suami

"Aku juga sempat cari Rian, takutnya dia ikut kena. Setelah ketemu dia pulang, saat keributan itu dia ikut kena serangan parang di kepalanya, dan mengalami luka jahitan, " ungkapnya.

Sebagian pelaku tiba-tiba masuk ke rumah Astari sambil mengibas dan menyiramkan air keras ke dalam rumah dan mengenai kedua kakaknya yakni Meni (54) dan Maleha (58).

"Kakak saya yang lagi di dalam rumah kena siraman air keras di wajah," katanya.

Selain masuk ke dalam rumah, pelaku juga menyiram air keras di depan rumah dengan cara mengibas-ngibaskan kantong plastik dan terkena tiga orang korban.

"Jadi yang kena saya, kedua kakak saya, kakak ipar, keponakan, dan dua orang warga RT lain Deni dan Zamzami, " ujarnya.

Adapun identitas korban yakni Astari (45), Meni (54), Maleha (58), Astari (63), Syahriani (13), Deni (17), dan Zamzami (bayi).

Baca juga: Ayah Tega Aniaya 2 Anak Kandungnya di Tanjung Duren, Bermula Saat Pelaku Dikurung Istri di Kamar

Polisi Buru Pelaku

Polisi langsung bertindak mencari pelaku yang melakukan penyerangan dan penyiraman air keras kepada satu keluarga dan dua orang warga.

Diketahui korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kertapati hari ini, Jumat (3/6/2022).

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Pelaku masih kami kejar kami targetkan anggota secepatnya harus dapat. Korban sudah membuat laporan di Polsek, " kata Ngajib saat dijumpai.

Baca juga: Warga Sampang Madura Menjadi Korban Penganiayaan: Bermula dari Cekcok dengan Pelaku

Ia menerangkan kejadian tersebut diduga berawal dari adanya kesalahpahaman antara korban dengan pelaku.

"Terjadi miss komunikasi antara pelaku dan korban sehingga terjadi perkelahian lalu korban dikejar. Namun warga sekitar juga terkena siraman air keras, " ujarnya.

Baca juga: Tertunduk Lesu, Pengakuan Pria Pirang Ditangkap Bawa Sabu 4,6 kg di Palembang

Karena mengancam keselamatan masyarakat, pelaku akan diberi tindakan keras jika melawan aparat saat diamankan.

"Pelaku sudah mengganggu keselamatan masyarakat. Saya akan beri tindakan tegas jika kedapatan melawan, " tegasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Tiba-tiba Masuk ke Rumah, Kesaksian Korban Penyiraman Air Keras di Palembang

(TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)

Berita lainnya seputar Kota Palembang.

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan